Sukses

Keluarga Ini Miliki Alquran dari Emas Berumur 500 Tahun

The Gold Tooling Quran diyakini berusia 500 tahun dan dibuat selama pemerintahan Ottoman.

Liputan6.com, Jakarta Membaca Alquran merupakan kewajiban Umat Islam. Bila biasanya kita menemui ayat Alquran ditulis dalam sehelai kulit hewan atau kertas, ada yang istimewa dimiliki keluarga ini.

Sebuah keluarga di Abu Dhabi Uni Emirat Arab bisa membaca Alquran yang terbuat dari emas dan berumur 500 tahun.

Seperti mengutip GulfNews, Kamis (1/6/2017), Mohammad Haris (41) mengatakan Alquran berjuluk “Golden Tooling Quran” itu milik istrinya, Aishah Kassim (38) yang diberikan saudaranya Ismail Bin Kassim di Malaysia pada 2009.

The Gold Tooling Quran ini diyakini berusia 500 tahun dan dibuat selama pemerintahan Ottoman.

”The Gold Tooling Quran terdiri dari 28 set, yang berisi 19 sampai 20 bagian di setiap set. Teks dalam naskah Othmani. 28 set tersebut disimpan dalam 14 kotak berlapis emas dan saya memiliki salah satu dari 14 set yang ada. Sisanya adalah milik ipar laki-laki saya di Malaysia, Ini berlapis emas 22 karat,” ungkap dia.



Haris mengaku butuh waktu lebih dari setahun untuk mendapatkan semua dokumen resmi untuk membawanya dari Malaysia. Kini ia dan keluarganya telah memiliki Alquran tersebut selama lima tahun dan dianggap memberi kemakmuran bagi keluarganya.

"Quran ini telah membawa keberuntungan bagi saya di tempat kerja dan dalam kehidupan keluarga saya,” kata Haris.

Selain terbuat dari emas karena langka , Alquran ini bernilai jutaan dolar Amerika Serikat (AS) di pasaran.

“Alquran tidak boleh dijual tapi tujuan kami adalah membuka pusat studi Islam dan warisan budaya. Saya akan berpisah dengan koleksi ini hanya untuk mewujudkan usaha amal dan tujuan mempromosikan Islam,” kata Haris.

Dokumen kepemilikan menyebutkan jika Alquran itu berasal dari sekitar abad 16 dan 18. Disebutkan bahwa orang-orang Arab membawa Alquran langka ini ke China selama pemerintahan Kekaisaran Ottoman, sebelum dibawa ke Malaysia pada 1971.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.