Sukses

Disebut Pembangunan Grasa Grusu oleh Prabowo, Jokowi: Itu Salah Besar

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan, apa yang disampaikan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua capres, bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukannya terburu-buru, adalah salah besar.

Jokowi menegaskan, apa yang dilakukan pemerintahannya selama ini semuanya sudah direncanakan dengan perhitungan yang matang.

"Ya kalau tadi menyampaikan tanpa visibility adalah salah besar. Itu sudah direncanakan," ucap Jokowi saat menjawab pertanyaan dari Prabowo dalam Debat Capres Kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Dia menuturkan, soal LRT Palembang sepi penumpang, itu memerlukan waktu. Bagaimana budaya masyarakat menggunakan moda transportasi LRT semuanya butuh proses.

"Negara lain butuh 10 tahun, 20 tahun. Tidak mudah," jelas Jokowi.

Soal Bandar Udara Internasional Kertajati yang disebut Prabowo sepi, Jokowi menjelaskan itu akan ramai usai tol sambung Bandung ke Kertajati rampung.

"Itu menunggu jalan tol sambung Bandung-Kertajati. Begitu jadi, semuanya dipindahkan ke Kertajati," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Segmen Debat Kedua

Debat capres 2019 kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Debat kedua ini akan disiarkan Liputan6.com secara live streaming pada Minggu 17 Februari 2019 di tautan ini.

Debat kedua yang hanya akan dijalani para capres ini, KPU akan memperbanyak interaksi antarkandidat. Debat kedua capres kali ini dibagi dalam enam segmen.

Pertama berupa penyampaian visi-misi, segmen kedua dan ketiga berupa pertanyaan dari tim panelis. Kemudian, segmen keempat berupa debat eksploratif dengan pemantik diskusi berupa tayangan video singkat yang disiapkan tim panelis.

Pada segmen kelima, kedua capres saling mengajukan pertanyaan bebas dan segmen keenam pernyataan penutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.