Kalah di Survei LSI, Sandiaga: Jangan Terlalu Tergiring Opini

Caption Foto: Sandiaga Uno usai menghadiri peresmian sebuah restoran di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/9/2018) — Sandiaga Uno usai menghadiri peresmian sebuah restoran di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/9/2018) (Ahmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengomentari hasil survei Lembaga Survey Indonesia (LSI) Denny JA.

Dalam rilis tersebut menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul tipis dibandingkan Prabowo-Sandiaga.

Menparekraf Soroti Ulah Wisman di Bali Masukkan Motor ke Kolam Renang: Sudah di Luar Nalar
84% UMKM Indonesia Dapat Utang dari IMF, Tapi Bukan International Monetary Fund
Tiket Pesawat Domestik Diprediksi Bakal Lebih Murah pada Pertengahan 2024

Sandiaga menyebut hasil rilis LSI Denny JA jadi masukan untuk tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"Tentunya kami akan kerja lebih keras lagi," kata Sandiaga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2018) malam.

Kendati begitu, dia menyatakan pihaknya memiliki hasil survei tersendiri yang terdiri dari tim internal Prabowo-Sandiaga. Biasanya untuk hasil survei, Sandiaga menyebut beberapa kali berbeda dengan hasil yang dikeluarkan oleh lembaga survei umumnya.

"Angka tentu berbeda dengan yang selama ini dirilis oleh lembaga kami. Sejauh ini survei yang terkenal itu begitu jauh dari kenyataan," ucapnya.

Karena hal itu, dia membandingkan hasil survei ketika Pilkada DKI Jakarta 2017. Dimana sejumlah survei menilai pasangan Anies-Sandi di posisi terbawah.

"Saya harap kita tidak terlalu tergiring opini lah. Jadi kami yakini survei internal kami untuk panduan ambil kebijakan ke depan," jelas Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sandiaga Uno melakukan pertemuan tertutup dengan Prabowo Subianto, meminta agar melemahnya nilai tukar rupiah tidak dijadikan momentum politik untuk saling menyalahkan.