Sukses

Tokoh Agama Nilai Eman Suherman Berpeluang Menang di Pilkada Majalengka 2024, Didukung Alim Ulama

Bakal Calon Bupati (Bakal Cabup) Majalengka Eman Suherman memiliki basis kuat pemilih muslim menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Mengapa begitu?

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Bupati (Bakal Cabup) Majalengka Eman Suherman memiliki basis kuat pemilih muslim menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Alasan masyarakat muslim memilih Eman di Pilkada Majalengka 2024 lantaran kedekatannya dengan alim ulama dan pemuka agama. Hal itu seperti disampaikan Tokoh Agama desa Ciranca, Mamat Muhammad.

"Pak Eman itu baik ke semus masyarakat, termasuk alim ulama, beliau suka mendengarkan nasihat para alim ulama," ujar Mamat, melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/9/2024).

Menurut dia, Eman Suherman merupakan sosok yang bersahaja ke masyarakat Malausma. Ia kerap kali menghadiri acara keagamaan, baik untuk mengikuti kajian maupun maulid nabi di daerah Malausma.

"Pak Eman itu baik ke masyarakat, walaupun punya jabatan, tapi beliau tetap sederhana dan tidak menganggap derajatnya tinggi," ucap Mamat.

Senada, Tokoh Masyarakat Ciranca Hirman menambahkan, Eman merupakan figur pemimpin yang ideal bagi masyarakat Malausma. Hal tersebut, kata Hirman, karena Eman dikenal sebagai sosok yang agamis.

"Sosok pak Haji Eman sangat baik di mata masyarakat, terutama bagi saya sendiri," sebut dia.

Maka demikian, dia percaya Eman dapat memenangi Pemilihan Bupati atau Pilbup Majalengka 2024. Sebab melalui pemerintahannya, kata Hirman, Majalengka akan menjadi daerah yang lebih baik.

"Maka saya sangat percaya haji Eman untuk menjadi pemimpin Majalengka dan yakin insyaallah kedepannya pak Eman langkung sae," pungkas dia.

 

2 dari 3 halaman

PCNU Majalengka Nilai Bakal Cabup Eman Suherman Miliki Rekam Jejak Baik dan Bisa Menang Pilkada 2024

Sebelumnya, Bakal Calon Bupati atau Bakal Cabup Majalengka Eman Suherman dikenal punya rekam jejak yang terbukti sebagai pemimpin. Kepemimpinan Eman Suherman terbukti berkontribusi untuk masyarakat dan daerah Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PCNU Majalengka Muhammad Umar. Dia ingin Eman membawa Majalengka menjadi daerah yang lebih baik lagi, jika diberikan amanah pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 nanti.

"Saya kenal beliau (Eman Suherman) sebagai sahabat, jadi artinya secara pribadi yakni beliau punya kepempimpinan bagus dan punya rekam jejak yang baik lah, termasuk beliau waktu itu menjabat sebagai sekda, kaya engga berubah aja," ujar Umar, melalui keterangan tertulis, Minggu 16 September 2024.

Dia mengatakan, banyak dorongan yang diberikan dan organisasi yang dipimpin saat mengetahui Eman menyalonkan sebagai Bupati di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Salah satu dorongan tersebut yaitu moril.

"Bahwa support yang saya berikan itu macam macam ya, baik materil, moril, siapapun yang hadir termasuk beliau, jadi kita apresiasi," terang Umar.

Dia ingin ketika Eman terpilih di Pemilihan Bupati atau Pilbup Majalengka 2024 nanti, dapat memimpin "Kota Angin" tersebut menjadi lebih baik. Sebab, kata Umar, ini merupakan kesempatan emas untuk melanjutkan pengabdian yang lebih tinggi lagi ke masyarakat Majalengka.

"Saya berharap ketika beliau terpilih bisa serius dalam memimpin, karena ini kesempatan yang baik untuk beliau," tandas Umar.

 

3 dari 3 halaman

Didukung Projo Jawa Barat

Sebelumnya, relawan ProJokowi Jawa Barat atauProjo Jabar resmi memberikan dukungan kepada pasangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan (HADE) pada kontestasi Pilbup Majalengka 2024.

Sekretaris DPD Projo Jabar Dedi Bernardi menerangkan, di Pilbup Majalengka 2024, pihaknya resmi memberikan dukungan kepada Eman-Dena lantaran selaras dengan Presiden-Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Karena calon bupati-wakil bupati setiap daerah itu wajib hukumnya harus selaras dengan Prabowo-Gibran jadi ya otomatis kita memilih Kang Haji Eman dan Kang Dena untuk menjadi bupati karena memang selaras dengan Prabowo-Gibran dan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata dia.

Lebih lanjut, Dedi mengingatkan, jika masyarakat Majalengka harus memilih pemimpin di daerah yang selaras dengan pemerintah pusat. Menurutnya, jika tidak memilih yang selaras maupun satu garis, maka yang rugi yakni masyarakat itu sendiri.

"Karena kalau kita memilih calon yang tidak selaras dengan pemerintah pusat maka yang dirugikan adalah masyarakat Majalengka itu sendiri," tandas Dedi.