Liputan6.com, Jakarta - - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) merespons ihwal tata kota dan akses transpotasi dari dan menuju Jakarta International Stadium (JIS), yang belum memadai. Dia berjanji bakal menyempurnakan akses transportasi ke JIS.
Menurut RK, hal tersebut sejalan dengan visi Kota Global yang hendak dituju Jakarta usai tak lagi menyandang status ibu kota negara. Ke depan, Jakarta harus bersiap menghadapi berbagai kegiatan internasional.
Baca Juga
"Jadi visi kota global itu kan banyak interaksi internasional. Konser-konser, seminar-seminar, konferensi kan. Nah itu risikonya turun kepada fasilitasnya ada nggak, akses ke sananya memadai apa nggak," kata RK ditemui di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
Advertisement
Oleh karenanya, akses transportasi ke JIS yang belum memadai bakal ia sempurnakan. Dia menyebut, untuk mewujudkan hal itu diperlukan waktu untuk meneliti tata kota di sekitar JIS.
"Jadi kalau tadi di JIS aksesnya belum memadai, nanti saya belum berkesempatan lah ya meneliti secara tata kotanya, tapi pasti kita akan sempurnakan," ucap RK.
Kendati begitu, menurut RK bisa jadi penyebab tak memadainya akses transportasi ke JIS karena kurangnya jumlah transportasi yang melintasi stadion dengan kapasitas 82 ribu pengunjung itu.
"Saya nggak tahu, cuma dampaknya karena kurang lengkap jadi seperti itu," ujarnya.
Ridwan Kamil soal Tak Pernah Blusukan di CFD Jakarta
Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) menanggapi soal tak pernah berkegiatan di car free day (CFD) Jakarta sejak resmi mendaftar sebagai calon gubernur. Menurut RK, menjangkau warga ibu kota tak hanya di lokasi populer dan ramai dikunjungi.
"Jakarta tuh luas banget. Jadi jangan mengidentifikasikan seolah-olah pusat keramaian hanya CFD. Saya pemerhati ini, lebih banyak blusukan di tempat-tempat begini," kata RK di Puskesmas Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
RK mengatakan dia lebih memilih untuk blusukan ke warga-warga di yang tinggal di pasar dan tempat-tempat lainnya di Jakarta. RK menilai, penting belanja masalah di lokasi semacam itu.
"Tapi saya lagi belanja masalah. Bukan hanya datang selfie, datang seflie ya. Saya lagi belanja masalah," kata dia.
Meski begitu, RK menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk menyapa warga di CFD. Namun, RK menegaskan tengah fokus belanja masalah prioritas.
"Jadi di otak saya itu lagi belanja masalah mayoritas. Makanya saya prioritas blusukan dulu, nanti yang sifatnya ramai-ramai kayak CFD saya jadwal di waktu yang lebih tepat," katanya.
Lebih lanjut, Eks Gubernur Jawa Barat itu mengungkit soal masalah yang ditemui selama blusukan di Jakarta. RK berujar, salah satu masalah yang disampaikan warga ialah mengenai pelestarian sungai.
"Sebelum ini kita di Sanggabuana, di Selatan, belanja masalah. Tentang sungai yang harus dilestarikan, tentang pelestari sungai yang harusnya warga lokal, ternyata dipinggirkan," ucap dia.
Advertisement