Sukses

Real Count Pileg DPRD DKI Jakarta: PKS Unggul 16,75%, PDIP 14,36%, Gerindra 12,29%

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul dalam perolehan suara hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Pileg DPRD DKI Jakarta 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul dalam perolehan suara hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di pemilihan legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta 2024.

Dilihat Liputan6.com, pada Selasa (5/3/2024), pada situs resmi KPU http://pemilu2024.kpu.go.id/ terdapat 52,35 persen data yang sudah masuk pada pembaharuan terakhir, Senin 4 Maret 2024 pukul 04:00:00 WIB.

Adapun suara masuk sebanyak 52,35 persen itu setara dengan 16.105 tempat pemungutan suara (TPS) dari total keseluruhan berjumlah 30.766 TPS di DKI Jakarta.

Berdasarkan hasil real count KPU tersebut, PKS unggul dengan perolehan suara 234.299 atau setara dengan 16,75 persen.

Di posisi kedua, ada PDI Perjuangan (PDIP). PDIP memperoleh suara 200.861 persen atau 14,36 persen.

Lalu, di posisi ketiga ada Partai Gerindra. Gerindra mendapatkan suara 171.820 atau 12,29 persen di Pileg DPRD DKI Jakarta.

Berikut daftar sementara perolehan suara Pileg 2024 untuk wilayah DKI Jakarta:

  1. PKS: 16,75 persen
  2. PDIP: 14,36 persen
  3. Gerindra: 12,29 persen
  4. NasDem: 8,51 persen
  5. Golkar: 8,35 persen
  6. PSI: 8,11 persen
  7. PAN: 7,46 persen
  8. Demokrat: 7,21 persen
  9. PKB: 7,17 persen
  10. Perindo: 2,73 persen
  11. 11. PPP: 2,47 persen
  12. Partai Buruh: 1,17 persen
  13. Partai Ummat: 0,99 persen
  14. Partai Gelora: 0,94 persen
  15. Partai Hanura: 0,51 persen
  16. PKN: 0,36 persen
  17. PBB: 0,33 persen
  18. Partai Garuda: 0,26 persen

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KPU Sebut Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri Selesai, Sisa PSU di Kuala Lumpur

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menuntaskan rapat pleno rekapitulasi suara, untuk Pemilu di luar negeri. Diketahui, rapat pleno tersebut selesai pada hari ini atau hari keenam sejak dimulai pada 28 Februari 2024.

"Jadi Alhamdulilah rekapitulasi dengan teman-teman PPLN bisa kita selesaikan sesuai dengan jadwal," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada awak media di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia menjelaskan, total ada 128 wilayah di luar negeri yang melangsungkan Pemilu. Namun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan pemungutan suara ulamg (PSU) sehingga suara pemilihan di luar negri belum bisa disebut 100 persen.

"Total 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN), tersisa satu yang belum direkapitulasi, yakni Kuala Lumpur karena harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU),” jelas dia.

Hasyim mengungkap, gambaran awal untuk PSU di Kuala Lumpur adalah pemungutan suara metode Kotak Suara Keliling (KSK) dilakukan pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2024 dan metode tempat pemungutan suara (TPS) pada Minggu tanggal 10 Maret 2024.

"Metode KSK dikawal petugas, setelah selesai disampaikan ke PPLN sehingga besok harinya, kalau pemungutan suara metode TPS sudah selesai maka penghitungan suaranya akan dilaksanakan bersamaan dengan metode KSK," tutur Hasyim.

 

3 dari 3 halaman

12 Maret 2024 Sudah Rampung

Hasyim berharap, dengan skema tersebut maka pada tanggal 12 Maret 2024 suara dari PSU di Kuala Lumpur sudah rampung dan bisa digabungkan dengan rekapitulasi nasional hasil pemungutan suara di Luar Negeri secara keseluruhan.

"Sehingga diharapkan 12 Maret sudah ada rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk PPLN Kuala Lumpur, sehingga nanti bisa melengkapi laporan rekapitulasi Pemilu Luar Negeri," tandas Hasyim.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin optimistis penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, akan berjalan sesuai rencana, yaitu tanggal 9 hingga 10 Maret 2024.

"Bismillah, bismillah (PSU-nya sesuai target tanggal 9-10 Maret," ujar Afif di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (2/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini