Sukses

Gerindra Belum Bahas Pilkada DKI Jakarta: Fokus Pengawalan Suara Pemilu 2024

Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Rani Mauliani, mengatakan hingga saat ini partainya belum mengerucutkan nama-nama potensial untuk diusung maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Rani Mauliani, mengatakan hingga saat ini partainya belum mengerucutkan nama-nama potensial untuk diusung maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Menurutnya, Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Mengingat, hasil pemilihan umum atau Pemilu 2024 belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Saat ini kita masih fokus pada pengawalan suara pilpres dan pileg khususnya di DKI," kata Rani kepada Liputan6.com, Selasa (27/2/2024).

Rani menyampaikan, sejauh ini belum ada arahan khusus dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024. Kader, kata dia dipastikan menunggu komando resmi dari DPP.

Termasuk, ujar Rani soal siapa figur potensial yang akan didukung maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Rani menyebut, Partai Gerindra memiliki kader-kader mumpuni untuk dapat diusung maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Jadi tunggu saja nanti arahan dan komando dari DPP siapa kader yang mumpuni untuk maju dalam Pilkada DKI," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Habiburokhman Ungkap Alasan Gerindra Tak Raih Coattail Effect dari Prabowo

Partai Gerindra mengaku legowo jika pihaknya tidak meraih banyak suara yang signifikan dalam Pileg 2024. Dari coattail effect atau limpahan elektoral atas tingginya raihan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Menurutnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, Prabowo disebut ikhlas jika partainya mendapat suara lebih rendah atau kalah dari PDIP dalam Pileg 2024 ini.

"Jadi gini, itulah bentuk konkrit kebesaran hati Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” kata Habiburokhman saat ditanya awak media di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Habiburokhman pun menjelaskan alasan partainya tidak meraih suara coattail effect dari Prabowo. Karena suara untuk Pileg telah terdistribusi dengan baik ke partai-partai pengusung lainnya.

“Ya karena, kenapa Partai Gerindra nggak dapet coattail effect yang maksimal? Karena berbagi dengan partai-partai pengusung yang lain," kata Habiburokhman.

 

3 dari 3 halaman

Tak Pentingkan Partainya

Selain itu, Habiburokhman menjelaskan Prabowo yang juga merupakan calon presiden (capres) tidak hanya mementingkan partainya.

Dengan dia yang lebih banyak datang ke agenda kampanye partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Terdistribusi secara merata. Kenapa pak Prabowo menghadiri, jarang sekali menghadiri kampanyenya Gerindra? Coba Anda cek. Yang di Bandung, ya kan, itu pan. Yang di Surabaya kalau nggak salah Demokrat. Yang di medan, Golkar. Jadi begitu,” tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini