Sukses

TKN Prabowo-Gibran Gelar Rapat Persiapan Debat Terakhir Pilpres 2024

Budiman mengungkapkan, lebih memanfaatkan tim internal TKN Prabowo-Gibran dalam mempersiapkan debat capres karena relatif sudah lengkap dari berbagai latar belakang.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, dewan pakar akan melakukan rapat terkait persiapan debat terakhir Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Debat yang akan dilaksanakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tersebut digelar pada 4 Februari 2024.

"Kalau di TKN Prabowo-Gibran itu in house expert-nya, jadi exprestnya sudah ada di dalam, ya kita diskusi dengan dari luar. Kayak saya sekarang ini, saya mau rapat dewan pakar, temanya inovasi teknologi, teknologi digital, sumber daya manusia, pendidikan, kebudayaan," kata Budiman kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

"Itu tema-tema yang menurut saya nanti untuk jangka depan. Itu yang akan menjadi pembeda antara Pak Prabowo dengan yang lain-lain," sambungnya.

Ia mengungkapkan, lebih memanfaatkan tim internal TKN Prabowo-Gibran karena relatif sudah lengkap dari berbagai latar belakang. Mulai dari keilmuan, dunia akademisi, dunia riset, dan segala macam yang berpengalaman. Total ada 14 orang yang dinilai kompeten untuk memberikan masukan persiapan debat akhir nanti.

"Tentu kita masukan dari yang lain juga enggak ada masalah, tapi kita memang sebenarnya kalau memang enggak ada yang membantu kita sudah mandiri. Tapi tetap kita terbuka bagi masukan-masukan yang lain," ungkap dia.

"Kalau dari luar saya lebih baik pada memanfaatkan, mengoptimalkan yang ada di dalam ini. Yang di luar orang lain yang mengerjakannya, kalau saya yang di dalam ini, urusan yang di dalam ini yang sudah ada," sambung Budiman.

Selain itu, terkait dengan rapat yang akan dilaksanakan pada hari ini, Budiman tidak membeberkan secara pasti untuk lokasi rapat tersebut dilakukan.

"Kita baru mau rapat pertama lagi ini, baru rapat lagi sekarang ini. Jadi kita belum tahu apa yang diputuskan. Nanti setelah kita beri masukan, biasanya ada coaching begitu pertemuannya," jelas dia.

"Ya ada bagian substansi, delivery, penyajian begitu. Saya bagian substansi, yang delivery segala macam yang lain," pungkas Budiman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Survei Polling Institute: Prabowo Dinilai Tampil Paling Baik saat Debat Pilpres 2024

Lembaga survei Polling Institute merilis persepsi publik terkait debat calon presiden (capres) pada 7 Januari 2024 lalu. Hasilnya, mayoritas responden menilai capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menjadi sosok yang dianggap tampil paling baik dibandingkan capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

"Dari 46,2 persen yang menyaksikan debat, sebanyak 36,5 persen menilai Prabowo paling tampil baik," ujar Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, dalam pemaparan hasil survei bertajuk 'Elektabilitas, Efek Debat, dan Sentimen Pilpres Satu Putaran' yang digelar secara virtual, Jumat (26/1/2024).

Menurut Kennedy, publik menilai Anies Baswedan tampil terbaik kedua dengan 33 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 25 persen. Pada temuan lainnya, responden yang menyaksikan debat pun mayoritas menyatakan Prabowo sosok paling meyakinkan untuk dipilih.

"Sebanyak 46,5 persen menyatakan Prabowo yang paling meyakinkan untuk dipilih. Setelah Prabowo, baru Anies dengan 34,2 persen. Ganjar berada di posisi terakhir dengan 15,1 persen," jelas Kennedy.

Sementara itu, terkait elektabilitas, pasangan Prabowo-Gibran masih lebih unggul dibandingkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Kondisi itu dinilai membuat potensi kemenangan satu putaran semakin terbuka.

"Pada simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran 48,7 persen, Anies-Muhaimin 23 persen, sementara Ganjar-Mahfud 20,9 persen," Kennedy menandaskan.

3 dari 3 halaman

Metode Survei

Polling Institute melakukan survei pada rentang waktu 15 Januari sampai 16 Januari 2024 dengan melibatkan 1.219 responden, yang diwawancarai melalui sambungan telepon.

Target populasi survei itu adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki sambungan telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD) atau teknik memilih sampel lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.219 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling. Sementara wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

 

 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.