Sukses

TKN Prabowo-Gibran Jawab Dugaan Pelanggaran Kampanye di Maluku

Nusron mengatakan, dalam silaturahmi yang dilakukan di Swiss-Bell Hotel pada Senin 8 Januari 2024 itu, tidak ada sama sekali dilakukan pembahasan terkait kebijakan ataupun dukungan yang menyangkut desa.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menegaskan bahwa silaturahmi yang dilakukan oleh calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dengan Raja se-Maluku masih dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah. Dia pun mengimbau semua pihak agar menghargai konteks adat istiadat tersebut. 

“Ada petuah Jawa yang menyatakan ‘deso mowo coro, negoro mowo toto’. Artinya setiap wilayah memiliki cara dan adat istiadat-nya masing-masing. Ini harus dihargai,” tutur Nusron kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).

“Yang namanya Raja itu pemimpin adat. Dalam konteks silaturahmi di Maluku, para Raja itu hadir sebagai pemimpin adat. Tolong jangan dicampurkan dengan hal lain,” sambungnya.  

Menurut Nusron, konteks adat istiadat ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, terutama untuk wilayah Maluku. 

“Sejak dulu, Maluku dikenal sebagai negeri Para Raja. Bahkan sebelum adanya pembagian wilayah jadi desa-desa. Kalau Raja hanya dianggap sebagai kepala desa, berati tidak menghargai local wisdom, tidak menghargai adat istiadat setempat,” jelas dia.

Nusron mengatakan, dalam silaturahmi yang dilakukan di Swiss-Bell Hotel pada Senin 8 Januari 2024 itu, tidak ada sama sekali dilakukan pembahasan terkait kebijakan ataupun dukungan yang menyangkut desa. 

“Para Raja juga bertemu dalam kapasitasnya sebagai raja adat. Bicara tentang kearifan lokal Maluku, tentang keterwakilan suku Maluku dalam pembangunan Indonesia, serta permasalahan hak adat. Itu yang dibicarakan,” ungkapnya. 

“Kalaupun ada pernyataan dukungan setelahnya, itu juga adalah sebagai Raja dalam konteks adat Maluku. Sekali lagi tolong dihargai adat istiadat setempat, hargai adat istiadat di Maluku,” Nusron menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gibran Janjikan Pemerataan

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menjanjikan pemerataan pembangunan di Maluku jika dirinya bersama Prabowo Subianto terpilih pada Pilpres 2024.

"IKN simbol pemerataan pembangunan. Kami ingin nanti Maluku juga tersentuh. Pembukaan akses baru dan konektivitas penting karena Maluku ini kepulauan," kata Gibran dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (8/1/2024), seperti dilansir dari Antara.

Putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu menyampaikan pernyataan tersebut saat menyerap aspirasi dan berdialog bersama puluhan raja se-Maluku di Kota Ambon, Senin.

Menurut dia, pembangunan dan pemerataan ekonomi tidak boleh hanya berlangsung di Pulau Jawa. Maka dari itu, dia menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah lain di Indonesia, termasuk di Maluku.

Gibran mengatakan, Maluku merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kaya, meliputi sektor seni budaya, sektor olahraga, hingga sektor bahari.

"Potensi itu harus mendapat perhatian agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, para raja se-Maluku menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Ketua Latupati Jazirah Leihitu berharap Prabowo-Gibran bisa meneruskan program pembangunan pemerintahan sebelumnya.

"Alhamdulillah, hari ini Bung Gibran berkesempatan hadir bersama masyarakat Maluku. Semoga apa yang menjadi cita-cita Bung Gibran tercapai," kata Ketua Latupati.

Mewakili raja lain, Ketua Latupati berharap ke depan ada tokoh Maluku yang bisa duduk di kabinet sehingga kepentingan masyarakat Maluku bisa tersampaikan ke pemerintah pusat.

"Kami mohon raja-raja Maluku punya perwakilan. Misalnya, tokoh yang dianggap penting dan kompeten. Yang penting punya kapabilitas dan pendidikannya bagus," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini