Sukses

Jawab Fahri Hamzah soal Kalah Pilpres Jadi Tersangka, Ganjar: Kami Tidak Takut Tekanan

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menanggapi cuitan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, yang menyebut akan ada calon presiden yang kalah dan menjadi tersangka.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menanggapi cuitan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, yang menyebut akan ada calon presiden yang kalah dan menjadi tersangka.

Ganjar menegaskan, dirinya tidak takut pada tekanan dan ancaman dari manapun.

"Kami tidak takut pada tekanan dan tidak perlu mengancam, karena ancaman-ancaman yang semacam itu, itu politik fear," kata Ganjar di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Ganjar menyebut Fahri sengaja menebar ketakutan pada pihak lawan. "Fear politik yang bikin takut-takut orang saja ya. Itu kan sebenarnya yang kita tidak mau,” kata dia.

Ganjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program, bukan dengan mengancam atau mencari kesalahan orang lain untuk dijadikan alat politik.

"Sebaiknya kita kembalikan saja. Mari kita fair, kita adu program, kita berdebat dengan baik, kita komunikasikan dengan rakyat dan edukasi iInilah yang kita berikan pada mereka," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harap Semua Dukung Pemilu Damai

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap, semua politikus sadar diri dan mendukung agar pemilu berjalan dengan damai.

"Ya mudah-mudahan semua sadar. Sesama politisi kita tahu bagaimana bangsa ini kita perbaiki bersama," tuturnya.

Sebelumnya, Fahri Hamzah, mengungkap soal seseorang yang dulu pernah dekat secara pribadi, tapi kini menyerang secara pribadi dalam debat Pilpres 2024 ketiga.

"Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan 'siapa calon yang jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?',"Cuita Fahri di akun X-nya (dulu Twitter), @Fahrihamzah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.