Sukses

Golkar soal JK Dukung Anies-Cak Imin: Siapapun Harusnya Taat Keputusan Partai

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan pihaknya tak masalah dengan sikap JK yang berbeda arah dukungan dengan Partai Golkar yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar angkat suara terkait dukungan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan pihaknya tak masalah dengan sikap JK yang berbeda arah dukungan dengan Partai Golkar yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Partai Golkar tak tergangggu dengan sikap politik Pak JK yang berbeda dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kami tetap konsisten dengan dukungan kami kepada Prabowo-Gibran yang telah diputuskan dalam Rapimnas Partai Golkar 2023," kata Ace, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/12/2023).

Kendati demikian, Ace menegaskan pihaknya tetap bulat mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Namun, seharusnya semua pihak taat atas keputusan tersebut.

"Kami sudah bulat dengan hasil keputusan organisasi. Siapapun seharusnya taat terhadap keputusan partai," tegas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

JK Nyatakan Dukungan untuk Anies-Cak Imin

Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," kata JK, saat menghadiri acara silaturahim digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa, (19/12/2023) malam.

Juru Bicara JK, Husain Abdullah menjelaskan alasan Wapres ke-10 dan 12 RI itu baru menyampaikan dukungannya secara terbuka kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 1 Anies-Cak Imin.

Menurut dia, JK punya tanggung jawab moral supaya rakyat tidak salah memilih pemimpin.

"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa 19/12 di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," kata Husain dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).

3 dari 3 halaman

Tidak Ingin Komentari Calon Lain

Sementara, Jusuf Kalla tidak ingin mengomentari calon lainnya. Tetapi ia menekankan supaya rakyat memiliki pemimpin yang etikanya biak dan tidak marah.

"M. Jusuf Kalla tidak ingin mengomentari calon lainnya tetapi dirinya memberikan edukasi dan tips memilih presiden agar rakyat memilih yang etikanya baik tidak pemarah, jika dikritik dia terbuka bisa menerima dan tenang," kata Husain.

"Karena di mata Jusuf Kalla, seorang pemimpin tidak boleh pemarah karena yang pemarah dapat membahayakan bangsa ini yang secara historis pernah diwarnai konflik dalam negeri, seperti di Papua, Aceh, Poso, Ambon dan di Kalimantan," lanjutnya.

Pemimpin juga harus adil agar bisa memakmurkan rakyatnya. Pemimpin harus paham ekonomi dan tidak boros asal belanja supaya tidak membuat negara bangkrut.

"Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar dan penuh perhitungan. Dan yang tidak kalah pentingnya, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat," tutupnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.