Sukses

Ganjar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Capai 7 Persen pada 2045

Calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia naik sebesar 7 persen pada tahun 2045 atau saat Indonesia Emas. Menurut Ganjar, target itu bukan sesuatu yang mustahil atau ambisius, tapi sangat mungkin digapai.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia naik sebesar 7 persen pada tahun 2045 atau saat Indonesia Emas. Menurut Ganjar, target itu bukan sesuatu yang mustahil atau ambisius, tapi sangat mungkin digapai.

"Banyak yang bilang Ganjar ambisius. Padahal ini sangat mungkin dan saya yakin pasti bisa. Roadmap-nya sudah ada," ucap Ganjar Pranowo di acara Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional (Rakorpimnas) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Kamis (14/12/2023).

Ganjar mengatakan, apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai 7 persen pada 2045, maka negara ini akan masuk dalam jebakan middle income trap atau menjadi malapetaka demografi.

"Maka kita harus berjuang untuk mewujudkan itu. Effort-nya memang tidak boleh biasa-biasa saja," ujar Ganjar.

Ganjar optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 persen, dan itu bukan mimpi. Banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk mewujudkan target itu.

Pertama, terkait kepastian dan penegakan hukum. Jika negara menjamin kepastian dan penegakan hukum, maka investor akan berbondong-bondong datang berinvestasi. Lapangan pekerjaan akan muncul, masyarakat lebih sejahtera.

"Kalau KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) disikat, maka pajak kita bisa dioptimalkan. Pemasukan negara bisa tinggi karena tidak dikorupsi," tegas Ganjar.

Capres yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu menyebut hilirisasi yang sudah berjalan dilanjutkan hingga ke proses industrialisasi. Selain itu juga dengan mengoptimalisasi ekonomi baru seperti ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital dan kreatif.

"Kalau ini bisa dilakukan, angka pertumbuhan ekonomi 7 persen itu sangat mudah diwujudkan. Makanya saya senang bisa bertemu kawan-kawan Inkindo hari ini. Tolong beri saya masukan dalam perencanaan yang terbaik," ucap Ganjar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Janji Terapkan Sistem Meritokrasi jika Jadi Presiden

Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo menjanjikan penerapan sistem meritokrasi apabila terpilih menjadi presiden. Ia menegaskan bagi-bagi kursi jabatan untuk para pendukung dan timses tidak akan ada.

"Di sini ada Mas Arsjad, nanti teman-teman Apindo bisa ngobrol. Beliau tim saya, tapi tidak otomatis jadi menteri," ujar Ganjar Pranowo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).

Sementara itu, pada saat dialog dengan ratusan konsultan Inkindo di Hotel Sahid Jakarta, hari ini, Ganjar kembali menegaskan komitmennya itu. Kali ini, giliran Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaja, yang menjadi sasaran.

"Bapak ibu, mohon maaf saya tidak bisa lama karena harus ke Jabar. Di sini ada tim saya, ada Mas Gembong nanti melanjutkan. Beliau ini orang hebat yang dengan tulus membantu saya. Tapi belum tentu jadi menteri saya loh nanti," ucap Ganjar.

Ganjar mengaku sangat senang dan terharu karena banyak orang hebat di sekelilingnya yang membantu. Mereka bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.

"Karena saya berkomitmen, untuk pemerintahan ke depan, meritokrasi akan saya jalankan," tegas Ganjar.

Ganjar mengeklaim sistem meritokrasi sudah dilakukannya sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah 2013 lalu. Selama dua periode, tidak ada sogok menyogok atau KKN dalam pengisian jabatan. Karena semuanya dilakukan secara transparan dengan sistem lelang jabatan dan seleksi terbuka.

3 dari 3 halaman

Untuk Atasi Pengangguran, Ganjar Bakal Genjot Investasi hingga Sekolah Vokasi

Calon presiden Ganjar Pranowo memaparkan langkah-langkah untuk mengatasi pengangguran saat debat capres 2024 pada Selasa (12/12/2023).

Untuk mengatasi pengangguran itu, Ganjar mendorong untuk membuka ruang investasi yang cukup besar. Untuk menggenjot investasi tersebut, menurut Ganjar, harus dikuti dengan penegakan hukum, kepastian hukum, akuntabel, layanan yang mudah dan cepat.

"Kalau itu tidak dilakukan (investor-red) akan minggat," ujar Ganjar saat menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang menanyakan mengenai cara mengatasi pengangguran yang masih banyak, terutama soal lulusan sekolah yang masih menganggur.

Ia menambahkan, setelah masuk investasi, pusat pertumbuhan diberikan kepada investor melalui kawasan industri. Selain itu, memberikan insentif pajak, dan kemudahan perizinan. Ganjar menuturkan, saat ruang investasi dibuka dan berjalan, sumber daya manusia (SDM) juga perlu disiapkan. Salah satunya melalui sekolah vokasi.

"Ketangguhan SDM untuk jemput itu, melalui sekolah vokasi. SDM disiapkan, mereka mesti sekolah sampai usia 12 tahun dan gratis. Setiap satu keluarga miskin juga didorong ada satu anak (sekolah-red) hingga perguruan tinggi," ujar dia.

Ganjar mengeklaim saat menjadi gubernur mendorong kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kendal dan Batang. KEK ini juga perlu kerja sama dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten untuk memfasilitasi. "Ketika kita merancang kawasan industri duduk dengan menteri dan presiden," ujar Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.