Sukses

TPN: Ganjar-Mahfud Siapkan 10 Juta Hunian Rakyat Jika Menang Pilpres 2024

Anggota TPN Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi mengatakan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mencanangkan program Rumah Kita dengan membangun 10 juta untuk rakyat jika menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota TPN Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi mengatakan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mencanangkan program Rumah Kita dengan membangun 10 juta untuk rakyat jika menang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Program tersebut meliputi pembangunan hunian baru atau renovasi seperti rumah sederhana, rusunami, rusunawa, disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.

"Program Rumah Kita akan difokuskan ke masyarakat yang tidak mampu dan belum punya rumah," ujar Awiek, sapaan Ahmad Baidowi dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Ketua DPP PPP itu menyebut program Rumah Kita diutamakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda. Progran itu nantinya dibuat dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

"Skema yang memudahkan, yang tidak memberatkan masyarakat dan tidak membebani anggaran negara, tentu kita carikan solusinya," kata dia.

Awiek menyebut program rumah untuk rakyat ini akan dibangun secara merata agat tak terjadi ketimpangan. Dia tak ingin pembangunan hanya dilakukan di Pulau Jawa.

"Tapi sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan, itu akan dilakukan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah yang belum mendapat perhatian," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Program Kampung Sehat

Selain itu, Awiek mengatakan Ganjar-Mahfud juga mencanangkan program Kampung Sehat. Menurutnya, pihaknya akan memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota dengan berbagai fasilitas yang layak.

"Memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota, dengan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum dan sosial memadai, dan ruang terbuka hijau yang mencukup," dia menandaskan.

Di sisi lain, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga menyiapkan program untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di lembaga maupun lingkungan masyarakat. Program itu yakni Jaga Teman.

Seno menyebut Ganjar saat menjabat gubernur Jawa Tengah sudah memiliki program serupa. Menurut Seno, Ganjar serius menangani masalah kekerasan hingga perundungan kepada perempuan dan anak.

"Program Jaga Teman ini ada satu rangkaian program yang tercantum dalam visi misi Ganjar-Mahfud, terutama memberikan perhatian terhadap perempuan dan anak dalam hal kesejahteraan, melindungi anak terutama dalam menghadapi berbagai kasus kekerasan yang marak terjadi," ujar Seno dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

 

3 dari 3 halaman

Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak

Seno menjelaskan, program Jaga Teman untuk membangkitkan kesadaran keberpihakan pada korban. Dia menyebut Jaga Teman akan memberikan ruang yang memadai dalam pendampingan dengan fasilitas yang cukup di tiap tingkatan penegakan hukum, termasuk dalam hal penguatan anggaran bagi Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak.

"Kemudian memberikan edukasi sosialisasi serta pembangkitan kesadaran secara rutin untuk berpihak kepada korban, baik aparat penegak hukum, kemudian lingkungan keluarga," katanya.

Seno mengungkapkan Ganjar sudah memiliki komitmen keberpihakan pada perempuan dan anak sejak duduk di DPR, seperti memperjuangkan pengesahan kuota afirmasi bagi perempuan di ruang politik.

Kemudian saat menjadi gubernur, Ganjar membawa Jateng menjadi provinsi pelopor perlindungan anak dengan program Jogo Konco sebagai program andalan.

"Maka semangat itu yang berusaha ditingkatkan dalam semangat perlindungan anak dan perempuan. Sebab dalam hal ini, kata kuncinya adalah penyiapan ekosistem dan penumbuhan kesadaran kolektif. Ini harus tegas, tapi tidak bisa instan. Harus ditumbuhkan," paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.