Sukses

Ma'ruf Amin Nilai Mahfud Md Layak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ma'ruf Amin mengakui bahwa Mahfud Md telah sowan kepadanya untuk meminta restu akan maju mendampingi Ganjar Pranowo pada pagi hari, sebelum deklarasi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan, bakal cawapres Mahfud Md banyak memiliki pengalaman di jabatan publik. Bahkan, Mahfud berpengalaman di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

"Beliau kan memang seorang yang saya kira Pak Mahfud itu sudah cukup dikenal, pernah menjadi anggota DPR, pernah jadi menteri, pernah jadi ketua mahkamah konstitusi, legislatif eksekutif yudikatif sudah dilakukan semua," kata Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).

Oleh karena itu, Ma'ruf menilai Mahfud Md layak mendampingi bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. "Jadi pengalamannya cukup seorang Guru Besar, saya kira layaklah kalau dia menjadi calon Wakil Presiden," kata Ma'ruf.

Dia mengakui bahwa Mahfud Md telah sowan kepadanya untuk meminta restu akan maju mendampingi Ganjar pada pagi hari, sebelum deklarasi.

"Ya dia pamit sama saya dan memberi tahu dia mau dijadikan sebagai calon Wakil Presiden, mungkin saya sebagai orang NU yang juga sepuh pamitlah sama saya," kata dia

Ma'ruf lantas menyampaikan selamat kepada Mahfud Md dan mendoakan bisa melanjutkan program yang baik.

"Saya sampaikan selamat, mudah-mudahan bisa kalau nanti terpilih bisa menjalankan tugasnya melanjutkan hal hal yang baik yang sekarang sudah kita lakukan dan kemudian memperbaiki kalau ada yang belum baik melakukan perbaikan-perbaikan ke depan," pungkas Ma'ruf Amin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud Md Berkirim Surat ke Jokowi

Mahfud Md mengaku sudah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal keputusannya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Dia berkirim surat karena Jokowi sedang tak berada di dalam negeri.

"Seperti yang saya katakan tadi, saya baru peroleh kepastian saya akan dijadikan cawapres baru 4 atau 5 hari lalu, dan sebelum dinyatakan oleh Bu Mega, saya tidak ingin menyampaikannya dulu, dan ketika kemarin diminta (jadi cawapres) oleh Bu Mega, Presiden sudah di luar negeri," kata Mahfud Md berbincang dengan tim Liputan6 SCTV, Rabu (18/10/2024).

Pria yang masih menjabat sebagai Menko Polhukam ini mengaku setelah diumumkan menjadi bakal cawapres Ganjar, dirinya kemudian meminta izin kepada Presiden Jokowi agar bisa bertemu setelah tiba di Tanah Air.

"Jadi hari ini saya mengirim surat dan untuk itu saya mohon menghadap presiden dalam kesempatan pertama setelah presiden sampai di Indonesia," kata Mahfud.

Berkaitan dengan alasan diumumkannya dia sebagai cawapres Ganjar saat Jokowi tengah berada di luar negeri, Mahfud Md mengaku tak mengetahuinya.

Menurut Mahfud, itu merupakan kewenangan PDIP dan partai pengusung lainnya.

"Itu urusan internal PDIP, bukan saya yang minta kok saya disuruh jelaskan soal itu, biar itu urusan PDIP," ucap Mahfud.

3 dari 4 halaman

Mahfud MD: Jadi Cawapres Disetujui Parpol, Tidak Keluarkan Uang Sepeserpun

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD menceritakan soal detik-detik menjelang deklarasi dirinya menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Mahfud mengaku pada Selasa, 17 Oktober malam, ia menemui Ketua Umum Megawati Seokarnoputri dan membicarakan soal masalah hukum dan korupsi. 

"Karena untuk saya itu tugasnya yang pokok pembenahan hukum dan korupsi," kata Mahfud di Kantor KemenkoPolhukam, Rabu (18/10/2023). 

"Saya masuk ke situ menjadi cawapres disetujui oleh partai Koalisi, tidak mengeluarkan uang sepeser pun," sambungnya. 

Mahfud membantah isu bahwa untuk menjadi cawapres membutuhkan uang yang sangat banyak.  

"Kan dulu rame isunya 'wah ndak bisa, ndak punya uang enggak bisa jadi cawapres, enggak bisa jadi capres, harus nyetor ke pimpinan partai'. Ini sepeser pun sungguh tidak," kata dia. 

"Jadi partai ini memang memilih kualitas, tidak menentukan berdasarkan isi tas," sambung Mahfud.

Menurut Mahfud, partai politik (Parpol) justru bertanya kepadanya apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan kampanye nanti. 

"Saya tidak ditanya apa uang kampanyenya, bagaimana uang, bagaimana, nda ada. Malah ketua partai itu you perlu apa bilang, biar kami yang ngurus karena ini keperluan negara," ujar Mahfud. 

 

4 dari 4 halaman

Mahfud Md: Mas Ganjar dan Saya Akan Melanjutkan Upaya Cita-Cita Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud Md menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Mahfud pun siap mengemban tugas yang diamanatkan kepadanya.

"Adalah kehormatan dan kebanggaan saya diberi amanah tanggung jawab yang besar dan mulia bersama Mas Ganjar meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri negara lainnya untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera," kata Mahfud di Kantor DPP PDIP, Rabu, (18/10/2023).

"Bung Karno dan Bung Hatta telah mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang emas kemerdekaan Indonesia. Mas Ganjar dan saya bersama-sama seluruh rakyat akan melanjutkan upaya cita-cita menuju Indonesia Emas 2045."

Mahfud mengatakan, Indonesia Emas 2045 akan terwujud bila memenuhi sejumlah syarat.

"Ideologi bangsa kokoh, ekonomi baik, hukum dan keadilannya ditegakkan, politiknya demokratis, budaya gotong royongnya hidup serta mengedepankan persaudaraan," ucap Mahfud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
    Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.

    Ma'ruf Amin

  • Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia
    Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia

    Ganjar Pranowo

  • Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,
    Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,

    Mahfud MD