Sukses

Jadi Calon Potensial Cawapres Ganjar, Andika Perkasa Dianggap Sosok yang Tepat

Menurut Direktur Charta Politica, Andika Perkasa dapat memanfaatkan kekuatan latar belakanganya yang berasal dari kalangan militer dalam mendampingi Ganjar Pranowo menghadapi bacapres lain.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memandang, masuknya nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo merupakan hal yang sangat menarik dalam proses Pilpres 2024.

Apabila terjadi, maka kombinasi pasangan tersebut dinilainya akan kuat. 

Menurutnya, Andika Perkasa dapat memanfaatkan kekuatan latar belakanganya yang berasal dari kalangan militer dalam mendampingi Ganjar Pranowo menghadapi bacapres lain, khususnya Prabowo Subianto yang juga merupakan pensiunan jenderal.  

"Munculnya nama Andika menurut saya jadi menarik, karena lawannya Ganjar yang paling kuat saat ini Prabowo. Dengan kelengkapan sosok jenderal di sampingnya itu jadi kekuatan tersendiri," tutur Yunarto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/9/2023). 

Yunarto menyampaikan, kombinasi Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa memiliki kekuatan tersendiri lantaran menyatukan latar belakang sipil dan militer. 

“Kombinasi antara kekuatan nasionalis secara sipil bersanding dengan kekuatan militer, yang biasanya dekat dengan pemilih Islam, bisa jadi kekuatan tersendiri," jelas Yunarto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal Bacapres, Ganjar: Masih Digodok PDIP

Ganjar Pranowo baru-baru ini memberikan pernyataannya terkait bakal calon wakil presiden yang akan menemaninya di Pilpres 2024. Ia menyebutkan jika PDIP Perjuangan masih menggodok bacawapres untuk dipasangkan dalam Pilpres 2024. 

"Masih digodok, sabar saja," ujar Ganjar mengutip dari Antara, pada Selasa, 19 September 2023. 

Kini, Ganjar tengah aktif dalam melakukan persiapan untuk kampanye di daerah-daerah Indonesia. Dia mulai fokus berkampanye usai tidak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

"Saya sudah berjanji, saya akan mulai aktif setelah pensiun jadi gubernur, dan sekarang sudah pensiun. Maka, saya sekarang mencoba untuk bisa hadir dari seluruh undangan yang ada meski saya paham, pasti tidak semuanya bisa saya penuhi," ujarnya. 

 

3 dari 3 halaman

Puan: Potensi Ridwan Kamil dan AHY Sudah Tidak Memungkinkan Jadi Cawapres

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan jika potensi Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres sudah tidak memungkinkan.  

Menurutnya, partai dari masing-masing nama tersebut telah menentukan dukungan politiknya kepada capres lainnya. 

Seperti diketahui, Partai Demokrat telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto. Sehingga nama AHY yang sempat muncul dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo turut gugur. 

"Karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah dan menentukan dengan mas Prabowo, ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," ujar Puan. 

Selain itu, nama Ridwan Kamil yang sempat muncul dalam daftar cawapres Ganjar Pranowo pun turut dicoret. Hal tersebut dikarenakan Partai Golkar yang telah resmi mendukung Prabowo Subianto. 

"Pak RK juga Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo dan pak RK merupakan kader Golkar. Lagi pula saya dengar Munas di Golkar tetap memutuskan bahwa calon presiden dan wakil presiden adalah mas Airlangga. Jadi tidak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat lain," kata Puan. 

Saat ini, nama untuk daftar bacawapres Ganjar Pranowo hanya tersisa sekitar empat orang. Di antaranya Erick Thohir, Sandiaga uno, Mahfud Md, hingga eks Panglima TNI Andika Perkasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini