Sukses

Gerindra Bantah Prabowo Beri Uang ke Budiman Sudjatmiko Cs Agar Didukung

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, membantah tuduhan bahwa pihaknya memberikan uang kepada pihak yang mendukung bacapres Prabowo Subianto. Menurutnya, tuduhan itu sebagai fitnah yang tidak berdasar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, membantah tuduhan bahwa pihaknya memberikan uang kepada pihak yang mendukung bacapres Prabowo Subianto. Menurutnya, tuduhan itu sebagai fitnah yang tidak berdasar.

Hashim mengaku bahwa dirinya maupun Prabowo tidak pernah memberikan uang sepeser pun kepada pihak yang mendukungnya.

"Saya mah bersaksi ini menanggapi tuduhan fitnah-fitnah dan sebagainya pihak Prabowo dari kami tidak berikan satu rupiah, satu euro, satu dollar, satu yen, kepada mereka semua. Tidak ada sogokan. Tidak ada rupiah, yen, dollar, rubel. Ini menjawab tuduhan-tuduhan selama ini," kata Hashim dalam sambutannya dalam diskusi publik 'Kenapa Aktivis Dukung Prabowo' di Rumah Relawan Prabowo di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).

Dia mencontohkan dukungan Eks Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko hingga Eks Relawan Joko Widodo (Jokowi) Mania yang kini mendukung Prabowo sebagai capres. Hashim menyebut, bahwa hal itu tidak pernah terbayangkan.

"Saya bisa katakan ini mustahil. Tapi ini terus terang aja sebagai orang beriman ini adalah tangan Tuhan. Karena pihak lawan bersatu, waktu saya dikasih tahu saudara Noel dukung Prabowo kira sangat kaget. Kita denger Budiman mau bergabung saya terkejut dan hampir mau tidak percaya. Saya pikir ini mukjizat-mukjizat," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pejuang

Menurutnya, pendukung Prabowo merupakan pejuang. Hashim mengajak bersatu untuk Indonesia ke depan.

"Di sini tidak ada petugas partai, semua adalah pejuang, pejuang di dalam partai pejuang di luar partai. Hari ini kita saksikan suatu kejadian yang mungkin dulu mustahil," jelasnya.

"Pejuang dalam partai dan pejuang di luar partai ya so saya kira kita Indonesia bersatu kita baru nyanyikan lagu kebangsaan Indonesia kita Indonesia bersatu kita mungkin beda pendapat tapi kita saudara ya kita bersaudara di semuanya," pungkasnya.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini