Sukses

Sindir Koalisi Anies, Politisi PDIP: Masih Relevan Ide Perubahan Itu Dijual?

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menilai, pihaknya belum melihat gagasan perubahan yang ditawarkan oleh bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menilai, pihaknya belum melihat gagasan perubahan yang ditawarkan oleh bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Masinton di depan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangen saat melakukan diskusi di Polemik Trijaya dengan tema Cawapres Adalah Koentji, Sabtu (17/6/2023).

"Terkait dengan tentang ide perubahan apa segala macam yang sampai hari ini kita belum lihat idenya. Ketika kita bicara ide perubahan kan tentu semua orang pasti pengen berubah. Masih relevan nggak sih ide perubahan itu untuk dijual?" kata Masinton.

Kemudian, ia juga menyoroti sosok-sosok yang mengklaim dapat membawa perubahan. Menurutnya, orang yang mengklaim membawa perubahan tersebut belum memiliki ide yang dapat membawa perubahan bagi Indonesia.

"Nah (perubahan) bersama siapa sih? Orang kan kemudian nanya ide perubahan kalau sekadar bicara ide perubahan yang normatif, kemudian dengan figur yang belum pernah kita ungkap figurnya benar-benar ada, baik secara ide itu idenya radikal dalam perubahan tadi," ujar Anggota Komisi XI DPR itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemimpin Penerus Ide-ide Perubahan yang Sudah Ada

Lebih lanjut, Masinton mengatakan bahwa pemimpin yang baik untuk 2024 mendatang adalah pemimpin yang dapat meneruskan ide-ide perubahan yang sudah ada.

"Selain tadi meneruskan, membenahi apa yang belum selesai dalam masa periode dua periode ini kira-kira begitu sehingga ada kontinuitas, kesinambungan pembangunan tadi," ucapnya.

"Itu yang disampaikan oleh Pak Jokowi ya. Kita jangan seperti isi bensin terus di pom bensin tadi, dimulai dari titik nol, mulai masa pemerintahan apa dimulai titik nol. Ya kita tidak pernah sampai tujuan," tambahnya.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.