Sukses

Demokrat Desak Deklarasi Cawapres, Anies Baswedan: Doain Lancar

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan enggan menanggapi soal desakan dari Partai Demokrat agar dirinya segera mendeklarasikan sosok calon wakil presiden (cawapres) pada bulan Juni ini. Dia hanya meminta agar didoakan.

"Doain lancar," ucap Anies kepada wartawan di Bridges Function Room, Horison Suites and Residence, Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (10/6/2023).

Dia juga menjawab saat ditanya tentang kapan dirinya akan mengumumkan calon wakil presiden. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya tersenyum dan berjalan ke mobilnya untuk meninggalkan lokasi acara.

"Kita ngomongin lingkungan dulu. Ini Sabtu ya? Sabtu, Minggu dulu dong," ujar Anies Baswedan.

"Udah udah ya. Makasih. Terima kasih," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, tak memaksakan ketua umum partainya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden untuk bacapres Anies Baswedan.

“Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS,” kata dia kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

“Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan cawapres kepada capres sesuai dengan Piagam Koalisi,” sambungnya.

Meski demikian, keharusan untuk mengumumkan dalam waktu segera adalah agar Anies Baswedan tak kehilangan momentum di Pemilu 2024.

“Pernyataan saya terkait evaluasi terhadap capres di bulan Juni, didasari oleh kalkulasi dan keinginan yang kuat dari Partai Demokrat agar capres Anies Baswedan tidak kehilangan momentum politik untuk memenangkan Pilpres 2024,” ungkap Andi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demokrat Telah Lakukan Kajian Bahas Cawapres Anies

Dia mengaku, pihaknya telah melakukan pengkajian terhadap kebeberapa sosok yang dianggap tepat menjadi mendamping Anies.

"Adapun untuk bakal Calon Wakil Presiden, meskipun nama AHY memiliki elektabilitas yang baik, tetapi nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut,”jelas Andi.

"Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al-Jufri dan Ridwan Kamil," sambungnya.

Partai Demokrat menjelaskan maksud akan melakukan evaluasi bila Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tidak mengumumkan cawapres pada Juni ini. Disebut, hal ini bukan evaluasi dukungan kepada Anies.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menjelaskan, Demokrat akan melakukan evaluasi strategi pemenangan. Karena elektabilitas Anies yang turun lantaran belum ada momentum pengumuman cawapres.

"Tidak (bukan tarik dukungan). Ini menjadi evaluasi menyeluruh untuk pemenangan bersama," ujar Kamhar kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

Demokrat melihat stagnansi elektabilitas Anies karena belum adanya nama cawapres yang diumumkan.

Mereka percaya kalau momentum pengumuman nama cawapres akan memberikan dampak politik.

"Kami menilai bahwa pengumuman Bacawapres Mas Anies Baswedan akan memberikan perubahan dan dampak politik yang besar utamanya di Internal Koalisi Perubahan," ujar Kamhar.

"Kami berpandangan akan ada peningkatan elektabiltas pada pasangan calon yang diusung Koalisi Perubahan serta partai politik yang tergabung di dalamnya," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.