Sukses

Enam Parpol Nonparlemen Siap Tentukan Dukungan di Pilkada Surabaya 2020

Enam partai politik (Parpol) nonparlemen di Surabaya, Jawa Timur berkoalisi untuk menentukan arah dukungannya di Pilkada 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Enam partai politik (Parpol) nonparlemen di Surabaya, Jawa Timur antara lain Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, Partai Berkarya, Partai Garuda dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), berkoalisi untuk menentukan arah dukungannya di Pilkada Surabaya 2020. 

"Kami punya visi dan misi yang sama, maka mendeklarasikan diri dalam Koalisi Membangun Surabaya (KMS)," ujar Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Edi Rahmat, Kamis (20/8/2020).

Edi menegaskan, koalisi partai nonparlemen ini harus tetap terlibat membangun Surabaya. Pihaknya yakin, suara partai-partai yang berkoalisi ini akan besar jika dikumpulkan.

"Kalau kita gabung suara itu jadi besar. Suaranya kurang lebih 7 persen, mencapai 100 ribu," kata dia.

Untuk arah dukungan, Edi menyampaikan KMS akan mengambil sikap ketika sudah ada pasangan calon (paslon).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingin Kepastian Dulu

Menurut dia, sampai sekarang belum ada paslon yang pasti. Machfud Arifin yang telah didukung delapan partai parlemen, tak kunjung menentukan wakil.

"Kayak pihak MA (Machfud Arifin) belum pasti, wakilnya belum jelas. Pihak PDIP, desas-desusnya WS (Whisnu Sakti) tapi belum jelas. Kita ingin kepastian dulu," ucapnya.

Sedangkan terkait kriteria figur pemimpin Surabaya berikutnya, Edi berharap sosoknya yang loyal terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

"Dan terutamanya lagi bagaimana mengatasi pandemik agar Surabaya menjadi zona hijau," pungkas mantan anggota DPRD Surabaya ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.