Sukses

Bersama Jokowi, Ma'ruf Serasa Jadi Pasangan Ganda Bulu Tangkis

Menurut Ma'ruf, bersama Jokowi pembagian tugas keduanya sudah sangat solid.

Liputan6.com, Semarang - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menampik tudingan yang menyebut dirinya sengaja dimanfaatkan pada Pilpres 2019. Langkah Jokowi sang petahana, yang meminangnya sebagai wakil, dianggap Ma'ruf sudah tepat.

"Ada yang bilang katanya saya alat? Emangnya saya pacul? Kalau berduet itu kami ini kayak orang main badminton, double, pasangan ganda," kata Ma'ruf saat silaturahmi di Pondok Pesantren Al-Hidayat Krasak, Demak, Jawa Tengah, Selasa (5/2/2019).

Kendati demikian, Ma'ruf tak masalah bila dianggap sebagai alat. Namun, kata dia, alat untuk kebaikan dan kemakmuran umat, bukan alat berkonotasi negatif. 

"Kalau alasannya itu, saya siap jadi alat sampai kapan pun. Alat kebaikan. Alat untuk membangun kemanfaatan dan kemaslahatan," jelas Ma'ruf.

Ma'ruf menyatakan, bersama Jokowi pembagian tugas keduanya sudah sangat solid. Tudingan miring yang menyudutkannya selama masa kampanye, dianggapnya hanya sebagai isu untuk memecah belah.

"Kami mengambil posisi masing-masing, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman, satu ke depan, temannya harus ke belakang. Kalau temannya itu ke kiri, saya harus ke kanan. Bukan tabrakan," Ma'ruf menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Safari Politik ke Jateng

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan safari politik ke Semarang, Jawa Tengah, Senin 4 Januari 2019. Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Tlogosari, menjadi tempat pertama persinggahan mustasyar PBNU ini.

Pantauan di lokasi, Ma'ruf Amin tiba pukul 09.00 WIB. Kedatangannya langsung disambut antusias para santri. Lewat kamera ponsel mereka, momen kedatangan pasangan Jokowi dalam Pilpres 2019 ini dielukan.

Pimpinan Ponpes Al-Itqon KH Harits Shodaqoh yang sudah menanti bersama para kiai setempat, langsung mengajak Ketum MUI ini singgah di ruang penyambutan sebelum memasuki aula untuk memberi kata sambutan.

Seperti kedatangan Ma'ruf Amin pada umumnya, lagu kebangsaan Indonesia dan "Ya Lal Wathon" langsung bergema secara bergantian, sebelum dilanjutkan kata sambutan.

"Kami merasa syukur dan alhamdulilan kedatangan Pak Kiai dan rombongan. Harapan besar kami kedatangan kiai dan rombongan menjadi berkah, amin," kata Harits di lokasi, Senin, 4 Januari 2019.

Harits bercerita, tradisi di sebuah pesantren adalah manut (menurut/mengikut) dengan kiainya. Karenanya, kehadiran Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden adalah sebuah barokah tersendiri dirasakan kalangan santri.

"Kehadiran kiai di pemerintah betul jadi angin segar, perhatian pemerintah saat ini terhadap pesantren sangat bagus sekali, kami sangat antusias," ujar Harits.

Karenanya, Harits berharap jika Ma'ruf terpilih kelak kehadirannya di dalam struktural pemerintahan bisa lebih berkontribusi bagi kemajuan pesantren di Indonesia.

"Jadi lebih kalau Mbah Kiai ada di pemerintahan, lebih konkret lagi pastinya, amin yarabbal alamin," ucap Harits.

 

Saksikan video  pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.