Sukses

Relawan Sarung Jokowi Bidik Suara dari 14 Ribu Pesantren

Relawasn Sarung Jokowi akan menyalurkan 1 juta sarung ke pesantren-pesantren.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan relawan mengenakan sarung pendukung bakal calon Presiden-Wakil Presiden, Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin berkumpul di Gedung Djoang 45 Menteng, Jakarta Pusat. Mereka adalah Relawan Gerakan Sarung Jokowi.

Kelompok relawan ini dibentuk oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mohamad Romahurmuziy. Mantan Kepala BNN Purnawirawan Komjen Anang Iskandar lah yang menjadi Ketua Dewan Pembina Relawan Sarung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sarung Jokowi juga gerakan yang memang nantinya akan diurus beberapa minggu ke depan. Yang dibentuk seluruh provinsi, kabupaten, kota dan pondok pesantren seluruh Indonesia," kata Rommy di Gedung Djoang, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/2018).

Ia menjelaskan ratusan relawan tersebut akan memiliki kepala pos di pesantren. Targetnya ada 14 ribu pesantren untuk meraup suara.

Rommy mengatakan, para kepala pesantren tersebut akan menyalurkan sekitar 1 juta sarung. Tetapi, ia tidak menjelaskan pesantren mana saja yang akan didiberikan donasi.

"Sehingga ada 14 juta orang yang akan diarahkan untuk menyempurnakan kemenangan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," papar Romi.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Untuk Tepis Hoaks

Romi juga menjelaskan gerakan sarung Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut dibentuk untuk menepis kabar hoaks. Salah satunya, yaitu untuk menjelaskan isu bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin tidak pro dengan ulama.

"Ini tentu sebuah narasi dan butuh sebuah ketegasan dan saya berharap narasi-narasi yang menjatuhkan martabat ulama tidak lagi digunakan dalam kontestasi ke depan karena kami menghormati ulama," kata Romi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.