Sukses

Pasangan Head to Head Jadi Kerawanan Pilkada Serentak di Jabar

Jajaran Polda Jawa Barat mengaku sudah mempersiapkan langkah dan antisipasi dalam pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Barat.

Liputan6.com, Cirebon - Jajaran Polda Jawa Barat mengaku sudah mempersiapkan langkah dan antisipasi dalam pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Barat. Termasuk melakukan pemetaan terhadap daerah yang dianggap rawan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, dari 17 kota dan kabupaten di Jawa Barat, kerawanan pilkada ada di daerah yang jumlah pasangan calonnya hanya dua atau head to head.

"Jadi kerawanannya sangat dinamis, salah satunya apabila pasangan tersebut head to head," kata Agung Budi saat kunjungan kerja di wilayah hukum Polresta Cirebon, Senin (29/1/2018).

Tingkat kerawanan lainnya, kata Agung Budi adalah mengantisipasi perhelatan Pilkada Jakarta tahun lalu. Selain itu, Polda Jawa Barat juga sudah mempelajari situasi Pilkada lima tahun sebelumnya.

Polda Jabar, bersama jajaran TNI dan Brimob sudah membentuk satuan triparta. Satuan tersebut, kata dia untuk mengantisipasi kerawanan sosial.

Agung Budi juga mengatakan, sudah bentuk tim satgas siber di Jawa Barat. Satgas tersebut mengawasi berbagai kerawanan sosial pada pilkada serentak baik money politics, black campaign, maupun hate speech.

"Kita gerakkan melalui patroli siber apabila temukan konten yang mengarah provokasi, intimidasi, hate speech akan kami selidiki dan jika terbukti akan kami tegakkan hukum," ujar dia.

Dari upaya tersebut, Agung Budi memastikan jajaran kepolisian netral dalam mengawal pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat.

"Pangdam juga sudah berikan bantuan 27 SSK yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Daerah

Dari informasi yang dihimpun, sebanyak 17 kota dan kabupaten di Jawa Barat tengah menggelar pelaksanaan Pilkada bersama 2018. Dari jumlah tersebut, empat daerah yang terdapat dua pasangan calon atau head to head.

Kota-kota itu adalah Kota Cirebon, Kota Bekasi, Ciamis dan Banjar. Ketua KPU Kota Cirebon Emirzal Hamdani mengatakan tetap akan bekerja sesuai aturan yang ada dan berlaku.

"Tidak ada antisipasi khusus yang harus kami siapkan karena kami siap berapa pun calonnya," kata dia.

Dalam pelaksanaan tugas di KPU, kata dia, petugas sudah diberi sumpah jabatan. Oleh karena itu, berapa pun jumlah pasangan calonnya, KPU tetap akan bekerja sesuai aturan.

Sementara dua bakal pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada 2018 di Kota Cirebon adalah Bamunas Setiawan Budiman-Effendi Edo dan Nasrudin Azis-Eti Herawati.

"Kami tetap menjunjung tinggi sumpah jabatan itu menurut saya yang harus kami lakukan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini