Sukses

Begini Rencana Baru China Atasi Sampah Baterai Mobil Listrik

Baterai memang masih menjadi momok sampah di industri kendaraan listrik seperti mobil listrik. China pun sedang mencari solusinya.

Diterbitkan 01 November 2025, 15:09 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Tiongkok bersiap menjawab salah satu tantangan terbesar dalam dunia mobil listrik melalui rencana baru yang komprehensif. Pemerintah negara itu tengah menyiapkan serangkaian standar nasional untuk memperkuat industri daur ulang baterai kendaraan listrik saat sudah tidak terpakai lagi.

Langkah ini didukung oleh program percontohan yang telah membuktikan efektivitas sistem tersebut. Dalam tahap uji coba, sejumlah perusahaan berhasil memulihkan hingga 99,6 persen logam berharga seperti nikel, kobalt, dan mangan dari baterai lama. Bahkan, sekitar 96,5 persen litium komponen paling mahal dan penting juga berhasil didaur ulang dengan sukses.

Hasil ini membantah anggapan bahwa baterai mobil listrik akan berakhir di tempat pembuangan akhir. Sebaliknya, Tiongkok menunjukkan bahwa baterai tersebut bisa memiliki “kehidupan kedua” yang bernilai tinggi, baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Dilaporkan dari laman Arenaev, Sabtu (31/10/2025), guna memastikan sistem ini berjalan optimal, pemerintah Tiongkok membentuk komite teknis nasional yang melibatkan berbagai pihak.

Mulai dari ahli baterai, pemasok bahan baku, produsen baterai, hingga perusahaan daur ulang turut berkolaborasi menciptakan ekosistem yang terpadu.

Selain itu, lima standar nasional baru juga telah disetujui oleh Administrasi Umum Pengawasan Pasar. Aturan tersebut mencakup seluruh proses daur ulang, mulai dari pengelolaan baterai bekas hingga metode pembongkaran yang aman. 

Sebelumnya, panduan seperti “Spesifikasi Daur Ulang dan Pembongkaran Baterai Tenaga Kendaraan” sudah digunakan luas di industri untuk menciptakan keseragaman proses.

2 dari 2 halaman

Dorong Partisipasi Global dan Mengutamakan Aspek Keselamatan

Tiongkok juga tak berhenti di tingkat domestik. Negara ini aktif mendorong pembentukan standar daur ulang baterai global, berpartisipasi dalam perundingan internasional, serta berkontribusi dalam penyusunan aturan baru untuk menilai kinerja baterai “masa pakai kedua”.

Di sisi lain, aspek keselamatan menjadi perhatian utama. Pemerintah memberlakukan aturan ketat untuk baterai lithium-ion pada sepeda listrik, termasuk larangan penggunaan baterai bekas mobil listrik untuk kendaraan jenis tersebut.

Pendekatan yang terorganisir dan berbasis standar ini membawa manfaat luas, menciptakan nilai ekonomi melalui pemulihan material berharga, membuka lapangan kerja baru di sektor teknologi tinggi, sekaligus mengurangi tekanan ekologis dari penambangan bahan mentah. 

Dengan strategi ini, Tiongkok menegaskan perannya sebagai pionir dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dari hulu ke hilir.

EnamPlus