Sukses

Laporan Liputan6.com dari Tokyo: Teknologi Flex-Fuel Suzuki Siap Diterapkan di Berbagai Model, Tak Cuma Fronx

Disebutkan, penerapan teknologi Flex-Fuel sangat relevan untuk kawasan Asia Tenggara yang memiliki karakteristik beragam dalam hal kebutuhan mobilitas dan ketersediaan bahan bakar alternatif

Diterbitkan 30 Oktober 2025, 21:37 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Motor Corporation (SMC) memperkenalkan teknologi terbaru mereka, Flex-Fuel Vehicle (FFV), di ajang Japan Mobility Show 2025. Teknologi ini menjadi bagian dari strategi multi-pathway Suzuki dalam menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dalam pameran otomotif bergengsi tersebut, Suzuki menampilkan dua model yang sudah mengadopsi teknologi Flex-Fuel, yaitu Suzuki Fronx dan Suzuki Gixxer 250.

“Teknologi ini sebenarnya sudah lebih dulu diterapkan di India, dan melalui pameran ini kami ingin memperkenalkannya secara lebih luas,” ujar Aritaka Okajima, Director and Senior Managing Officer sekaligus Branch Manager Tokyo Branch SMC.

Menurut Okajima, penerapan teknologi Flex-Fuel sangat relevan untuk kawasan Asia Tenggara yang memiliki karakteristik beragam dalam hal kebutuhan mobilitas dan ketersediaan bahan bakar alternatif.

“Untuk pasar Asia Tenggara sendiri, terdapat beragam pendekatan mobilitas, dan Flex-Fuel menjadi salah satu solusi yang potensial di antara berbagai teknologi tersebut,” tambahnya.

Meski yang dipamerkan di ajang kali ini adalah Suzuki Fronx, Okajima memastikan bahwa teknologi FFV (Flex-Fuel Vehicle) tidak terbatas pada satu model saja.

“Sebetulnya teknologi FFV dapat diterapkan di berbagai macam kendaraan. Namun, di pameran Japan Mobility Show 2025 ini kami menampilkan Fronx dengan FFV sebagai contoh saja,” jelasnya.

Teknologi Flex-Fuel memungkinkan kendaraan beroperasi dengan campuran bahan bakar bensin dan etanol dalam kadar tertentu.

Sistem injeksi dan manajemen mesin telah dirancang agar dapat menyesuaikan kadar etanol secara otomatis, tanpa mengorbankan performa kendaraan.

 

2 dari 2 halaman

Siap Sesuaikan dengan Kadar Etanol di Tiap Negara

Lebih lanjut, Okajima menjelaskan bahwa teknologi FFV Suzuki sudah kompatibel dengan campuran etanol berkadar tinggi.

“Kami mengambil contoh seperti di Jepang sendiri menargetkan E20. Namun masing-masing negara memiliki kondisi berbeda, misalnya di Brasil kadar etanol jauh lebih tinggi, dan di India juga lumayan tinggi. Secara bertahap, kami akan menyesuaikan kadar etanol dengan situasi di masing-masing negara,” papar Okajima.

Dengan langkah ini, Suzuki menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi bersih global tanpa meninggalkan pendekatan yang realistis bagi berbagai pasar dunia.

Melalui strategi multi-pathway, Suzuki berupaya menawarkan beragam pilihan teknologi, mulai dari elektrifikasi, hybrid, hingga Flex-Fuel, agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan infrastruktur di setiap wilayah.

EnamPlus