Sukses

Hyundai Recall Mobil Listrik Besar-Besaran di Korsel, Bagaimana di Indonesia?

Hyundai Motor Group mengumumkan penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall besar-besaran mobil listriknya di Korea Selatan

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Group mengumumkan penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall besar-besaran mobil listriknya di Korea Selatan. kampanye perbaikan ini, melibatkan tiga merek Negeri Ginseng tersebut, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, Genesis GV60, GV 70, dan G80 EV serta Kia EV6.

Permasalah dari penarikan ini sendiri, adalah integrated charging control unit (ICCU) yang melibatkan sebanyak 169.932 unit. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyebut, belum ada informasi yang bisa disampaikan terkait recall ini di Tanah Air.

"Kami juga masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC, nanti kalau sudah ada berita resminya baru kami bisa berikan," jelas pria yang akrab disapa Frans, di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2024).

Namun, Frans juga menegaskan, jika Hyundai Ioniq 5 yang diperkenalkan di Indonesia pada 2022 masih masuk garansi. Begitu juga dengan Ioniq 6, yang memang baru diperkenalkan pada Agustus 2023.

"Jadi, semua masih dalam masa garansi kendaraan, dan baterainya masih lebih lama lagi. Jangan khawatir untuk konsumen kita," tegas Frans.

Sementara itu, recall ini menjadi yang terbesar yang melibatkan platform E-GMP khusus listrik sejak diluncurkan pada 2021, menurut Business Korea.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyelidikan juga Dilakukan di AS

Jika Hyundai memutuskan untuk memeprluas penarikan ke pasar lain, mungkin recall ini melibatkan sebanyak 500 ribu unit kendaraan tambahan.

Selain itu, ada kemungkinan permasalahan ini juga terjadi di Amerika Serikat. Bahkan, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya nasional (NHTSA) membuka penyelidikan terhadap ICCU kendaraan ini pada Juni 2023.

Laporan awal menunjukan bahwa arus berlebih dapat terjadi di bagian tersebut, merusakan transistor, dan mencegah pengisian ulang baterai 12V.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini