Sukses

Lithium NMC Disebut Lebih Cocok untuk Motor Listrik

Pemilihan baterai menjadi hal yang cukup penting bagi kendaraan listrik, baik untuk mobil ataupun sepeda motor

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan baterai menjadi hal yang cukup penting bagi kendaraan listrik, baik untuk mobil ataupun sepeda motor. Saat ini, terdapat dua jenis material baterai yang banyak digunakan, yaitu LFP atau lithium ferro phosphate dan juga NMC atau nickel manganase cobalt.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang menjadi penghasil nikel terbesar di dunia, dan digunakan untuk produksi lithium tipe NMC.

"Ini sebenarnya paling cocok untuk sepeda motor listrik karena density dan chance lebih besar," jelas Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Abdullah Alwi, saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Lanjut Abdullah, untuk lithium NMC sendiri juga memiliki daya tahan yang cukup panjang, bisa mencapai 4 sampai 5 tahun. Dengan catatan, baterai atau sepeda motor listrik ini mendapatkan perawatan yang cukup baik.

Meski demikian, harga lithium NMC ini lebih mahal dibandingkan dengan baterai LFP atau yang sudah tidak menggunakan kandungan nikel dan juga kobalt.

"Harganya lebih mahal, walau tidak berkali-lipat. Tapi kalau baru lihat produk (konsumen), pasti lihat harga kan ada yang Rp 25 juta dan Rp 15 juta," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Bahan Pembincangan, Ini Perbedaan Baterai LFP dan Nikel NMC

Lalu sebenarnya, apa perbedaan baterai LFP dengan Nikel NMC?

1. Performa jarak

LFP hanya mampu mencapai jarak yang lebih dekat dari NMC. Jarak tempuh baterai LFP diklaim bisa mencapai kurang lebih 700 km. Sedangkan NMC dapat mencapai lebih dari 1000 km.

2. Pengisian daya

Performa fast charging LFP sedikit di bawah NMC. Performa tenaga LFP memiliki kapasitas yang lebih rendah yaitu 3,2 volt dan kurang bekerja dengan baik pada kondisi musim dingin.

Sedangkan NMC memiliki kapasitas 3,5 - 3,7 volt yang dapat bekerja baik pada kondisi musim dingin.

 3. Ukuran dan berat

Baterai pack LFP lebih berat dan cenderung lebih besar dengan hanya menghasilkan listrik 125 watt hour per kg, dibanding NMC yang menghasilkan 300 watt hour per kg

4. Harga

Rata-rata, harga baterai LFP berkisar USD70-80 per KWH, atau lebih murah 20 - 30 persen dari harga baterai NMC yang rata-rata USD90 - 100 per KWH.

5. Masa pakai

Umur baterai LFP lebih panjang dan dapat diisi hingga 3000 kali siklus pengisian dibandingkan baterai NMC yang hanya 1000 - 2000 kali.

6. Keamanan

Baterai LFP tidak mudah terbakar bila mengalami kebocoran, karena suhu sewa sulut mencapai 270 derajat celc

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.