Sukses

Dua Turis Asing di Bali Diancam oleh Sopir Taksi Bersenjata Tajam

Dua turis asing di Bali menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh sopir taksi. Tak hanya mengancam menggunakan senjata tajam, sopir taksi yang belum diketahui identitasnya tersebut mencoba melakukan penganiayaan.

Liputan6.com, Denpasar - Dua turis asing di Bali menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh sopir taksi. Tak hanya mengancam menggunakan senjata tajam, sopir taksi yang belum diketahui identitasnya tersebut mencoba melakukan penganiayaan.

Dalam video yang viral di media sosial, sopir taksi itu mulanya memeras USD50. Karena turis asing hanya mau membayar Rp50.000.

Mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, dua turis asing tersebut meminta sopir menghentikan kendaraannya karena ingin turun. Sopir taksi itu tidak mengindahkan, malah tambah emosi dan mencoba memukul dua bule tersebut.

"Biarkan kami keluar dari mobil, kamu bahkan tidak membawa kami ke lokasi," kata turis asing tersebut, dikutip Kamis (4/1).

Saat turis asing tersebut mengancam akan menelepon polisi, sopir taksi menantang agar dilakukan. Lalu sopir taksi itu mengeluarkan sebilah pisau dan memeras dua turis asing tersebut."Saya akan pergi ke petugas polisi di sana. Biarkan kami keluar, kalau kamu biarkan kami keluar, saya akan memberimu uang saya akan memanggil duta besar, saya akan memanggil polisi," ujar bule tersebut.

Melihat sajam yang dikeluarkan, turis asing itu ketakutan dan memberikan yang diminta sopir taksi itu. Barulah sopir taksi itu berhenti dan menurunkan dua turis asing di pinggir jalan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Aviatus, mengatakan kejadian itu sedang diselidiki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dalam Penyelidikan

"Masih dilidik Polres Badung," kata Kombes Jansen saat dikonfirmasi Kamis (4/1).

Sementara Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, peristiwa viral tersebut ada di wilayah Polresta Denpasar, tetapi pihaknya tidak menerangkan lokasinya di mana. Namun, saat ini telah dilakukan lidik.

"Setelah kami lakukan penyelidikan di TKP dari kejadian tersebut merupakan wilayah Polresta Denpasar. Tapi identitas pelaku sudah kami dapatkan dan masih dilakukan lidik keberadaannya," ujarnya.

Penulis: Moh. Kadafi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini