Sukses

Taksi Terbang di IKN Bakal Diuji Coba Tahun 2024

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mohammed Ali Berawi mengatakan, uji coba taksi terbang di IKN bakal dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mohammed Ali Berawi mengatakan, uji coba taksi terbang di IKN bakal dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

Bahkan, untuk melakukan pengetesan alat transportasi masa depan ini, telah disiapkan beberapa landasan terbang, seperti helipad.

"Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024," ujar Ali, disitat dari Antara, Rabu (20/9/2023).

Lanjut Ali, selain menyiapkan landasan taksi terbang, juga ada beberapa hal yang dipersiapkan akan menunjang uji coba tersebut.

"Kita ini melakukan proof of concept, yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," ujarnya.

Sementara itu, melalui Intelligent Transport System (ITS), mobil elektrik atau kendaraan otonom membawa penumpang ke helipad taksi terbang, dan ini dilakukan hanya menggunakan satu aplikasi.

"IKN menerapkan ITS mulain dari kendaraan otonom, bus listrik, dan seterusnya," tegas Ali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan SDM

Selain itu, Ali juga menegaskan untuk moda taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Ia berharap, sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa menguasai teknologi ini, dan perusahaan nasional yang diajak kerja sama bisa mengembangkan kapasitasnya untuk menguasai teknologi taksi terbang.

"Menurut saya, momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah," tukasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini