Sukses

Biaya Parkir Mobil Bermesin Konvensional Bakal Dibuat Lebih Mahal Ketimbang Mobil Listrik

Terkait benefit yang akan diberikan kepada pengguna mobil listrik kian bertambah. Selain pemberian skema pajak yang lebih murah, untuk biaya parkir yang dibebankan juga akan dibuat lebih murah dibandingkan mobil bermesin konvensional.

Liputan6.com, Lambeth - Terkait benefit yang akan diberikan kepada pengguna mobil listrik kian bertambah. Selain pemberian skema pajak yang lebih murah, untuk biaya parkir yang dibebankan juga akan dibuat lebih murah dibandingkan mobil bermesin konvensional.

Sepertinya, hal itu yang nantinya bakal diterapkan di wilayah Lambeth, Inggris, di mana pemilik mobil listrik yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan, akan dikenakan tarif yang lebih murah.

Dilansir Carscoops, mereka pengguna mobil listrik hanya membayar tarif parkir sekitar USD 8,08 atau setara dengan Rp120 ribuan per jam. Sementara bagi pemilik mobil bermesin konvensional, mereka akan dikenakan tarif dua kali lipat, yakni sekitar USD 16,96 atau setara dengan Rp253 ribuan.

Tentu saja, ketika wacana tersebut dimunculkan ke publik, hal ini menimbulkan pro dan kontra. Bagi para pemilik mobil listrik, tentu mereka mendukung karena akan mendapatkan keuntungan finansial terkait pengeluaran biaya parkir.

Namun di sisi lain, ada pendapat yang mengatakan bahwa hal tersebut memberatkan karena bisa jadi mereka yang saat ini menggunakan mobil konvensional, tidak memiliki dana lagi untuk mengganti ke mobil listrik. Dengan begitu, hal ini dianggap memberatkan dan mendapat sedikit protes.

Lambeth sendiri menjadi salah satu dari delapan dewan London yang memungut biaya parkir berdasarkan kadar emisi gas buang. Dengan adanya penerapan yang diberlakukan tersebut, wilayah seperti Bath dan North Somerset di Barat Daya Inggris, juga dikatakan tertarik untuk menerapkan skema parkir tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bertemu PM Narendra Modi, Elon Musk Komitmen Investasi Tesla di India

CEO Tesla Elon Musk telah bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi. Orang terkaya nomor satu di dunia itu mengungkapkan komitmennya untuk investasi di Negeri Bollywood tersebut.

Melansir Channel News Asia, Kamis (22/6/2023) pernyataan CEO Tesla datang dari pertemuannya dengan PM Narendra Modi di New York, selama kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat.

Sebuah sumber sebelumnya juga menyebut, sang miliarder akan memberi tahu Modi tentang rencana untuk mendirikan basis manufaktur di India.

"Saya yakin Tesla akan berada di India dan akan melakukannya secepat mungkin," kata Musk ketika ditanya oleh wartawan tentang rencana Tesla untuk berinvestasi di India, sekaligus menambahkan ia bermaksud mengunjungi negara itu tahun depan.

"Saya ingin berterima kasih kepada Perdana Menteri atas dukungannya dan mudah-mudahan kami dapat mengumumkan sesuatu dalam waktu yang tidak lama lagi," tambahnya.

Selain itu, Musk juga mengungkapkan dia adalah "penggemar" Modi dan mencatat Perdana Menteri mengunjungi pabrik Tesla di California beberapa tahun lalu, menurut laporan media India ANI di Twitter.

"India lebih menjanjikan daripada negara besar mana pun di dunia. Dia (Modi) sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India, yang merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan. Kami hanya mencoba mencari waktu yang tepat. ," tutur Musk.

Menurut Musk, India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan termasuk tenaga surya, paket baterai stasioner, dan kendaraan listrik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.