Sukses

Tantangan Citroen dalam Menggempur Pasar Otomotif Indonesia yang Didominasi Merek Jepang

Citroen kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia sejak akhir tahun lalu dengan menawarkan tiga (3) model sekaligus, yakni C3, C5 Aircross, dan e-C4.

Liputan6.com, Jakarta - Citroen kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia sejak akhir tahun lalu dengan menawarkan tiga (3) model sekaligus, yakni C3, C5 Aircross, dan e-C4. Di Indonesia, seluruh kendali niaga dan distribusi mobil asal Prancis ini dipegang oleh PT Indomobil Wahana Trada  

Advisory Board Indomobil Group Tan Kim Piauw menjelaskan, Citroen di bawah naungan Indomobil coba memberikan sesuatu yang berbeda. Mereka bukan cuma memastikan komitmen untuk berjualan, namun juga menyediakan segala ekosistem pendukungnya yakni layanan purna jual yang terintegrasi.

Salah satu misi yang ingin dicapai oleh Tan adalah menghapus stigma Citroen terdahulu atau saat dipegang oleh perusahaan lain. Di samping itu, dirinya juga ingin membuktikan bila mobil Eropa bisa bersaing dengan mobil Jepang dari segi harga dan kualitas.

"Tantangan di Indonesia memang pasarnya cukup kuat dikuasai oleh mobil dari Jepang. Jadi mobil non Jepang kini memang bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan saya lihat ada kecenderungan cukup terbuka dengan non Jepang," kata Tan di Jakarta, belum lama ini.

Merek Jepang sentris, menurutnya ditengarai oleh harga jual kembali yang relatif terjaga. Namun Tan mengamati kini merek mobil non Jepang atau Eropa juga bisa diterima dengan baik oleh konsumen, utamanya mereka yang ingin merasakan kenyamanan.

"Dulu konsumen tahunya mobil Jepang karena harga jual tinggi. Namun generasi yang membeli mobil Citroen saat ini mereka tidak memikirkan harga jual lagi, mereka ingin menikmati dan memahami mobil yang mereka beli. Sekarang saya lihat dengan masuknya merek mobil baru non Jepang bisa diterima bagus," pungkasnya.

Langkah yang ingin dipertajam oleh Citroen Indomobil adalah memperbanyak kendaraan test drive. Tan menyebut apabila konsumen langsung mengendarai sendiri akan bisa merasakan perbedaan dengan merek mobil lain.

"Ini adalah brand baru, buat masyarakat Indonesia sebuah produk dan merek baru mereka selalu melihat dan mencoba. Maka dari itu konsep kami dalam mengembangkan Citroen akan memperbanyak kendaraan test drive agar konsumen bisa mencoba bahwa mobil ini seperti apa," katanya.

Komitmen Citroen di Indonesia juga akan dibuktikan lewat peluncuran ragam model baru yang disesuaikan dengan minat dan pasar domestik. Rencananya, pada tahun depan mereka bakal merilis deretan mobil baru termasuk kendaraan listrik dengan harga terjangkau.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambah Dealer

Sementara itu segi aftersales juga ingin dimasifkan. Bila sesuai rencana maka pada tahun ini Citroen akan meresmikan 12 dealer terbaru di Indonesia. Seluruh diler anyar tersebut bakal mengantongi standar 3S (Sales, Service, dan Sparepart).

"Jaringan dan aksesibilitas menjadi salah satu nilai Citroen. Kami berkomitmen membuka lagi 12 jaringan sampai dengan akhir tahun ini di berbagai kota di seluruh Indonesia," pungkas Tan.

Setengah dari proyeksi 12 diler baru itu akan berada di wilayah Jabodetabek yang secara posisi dinilai strategis. Seperti Tangerang, Serpong, TB Simatupang, Cikarang, Bekasi, dan Pantai Indah Kapuk (PIK).

Kemudian sisanya atau 6 dealer lain akan dibuka di kota besar, seperti Palembang, Denpasar, Yogyakarta, Bandung, Medan, hingga Surabaya.

Peluncuran model baru, memperbanyak dealer, dan bengkel resmi dijelaskan oleh Tan adalah upaya memberikan peace of mind bagi para pelanggan.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.