Sukses

Jualan Kendaraan Listrik, BYD Untung US$ 2,4 Miliar Sepanjang 2022

BYD telah merilis laporan keuangan 2022, dengan menyoroti pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan

Liputan6.com, Jakarta - BYD telah merilis laporan keuangan 2022, dengan menyoroti pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan. Sepanjang 2022, pendapatan operasional perusahaan mencapai US$61,4 miliar atau naik 84 persen dari 2021.

Sedangkan laba bersih BYD, adalah US$2,4 miliar dengan peningkatan tahunan sebesar 403 persen. Demikian dikutip dari Carnewschina, Jumat (31/3/2023).

BYD menjual sebanyak 1,85 juta kendaraan per tahun, dengan 49,5 persen adalah kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan 50,5 persen adalah plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Dari jumlah tersebut, 97 persen mobil dijual di Cina, dengan rata-rata harga kendaraan sekitar US$ 24 ribu dan keuntungan rata-rata per kendaraan sekitar US$ 1.200.

Dijelaskan Wang Chuanfu, Pendiri dan CEO BYD, perusahaan pasti akan menjual sebanyak 3 juta unit NEV atau kendaraan energi baru di Cina pada 2023. Namun, perusahaan bertujuan untuk menjual 3,6 juta unit yang akan menggandakan penjualan dari 2022.

Jika tercapai, pembuat mobil yang berbasis di Shenxhen ini akan menjadi pembuat mobil Cina terbesar pada akhir 2023. BYD sudah berhenti produksi kendaraan konvensional atau ICE pada April 2022.

Sebagai informasi, pada 2022, lima mobil terlaris BYD adalah Song Plus dengan penjualan sebanyak 458.047 unit, Qin Plus 315.282 unit, Han 274.016 unit, Dolphin yang terjual sebanyak 205.417 unit, dan Yuan plus (ATTO 3) 202.058 unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BYD Kenalkan SUV Listrik Mewah Denza N7 dengan Teknologi Canggih

SUV fastback Denza N7 dari BYD resmi dihadirkan di China. Model ini, akan menjadi mobil pertama dengan menggunakan sistem akustik dari Devialet.

Disitat dari Carnewschina, Denza sendiri merupakan merek NEV atau New Energy Vehicle kelas atas di Tiongkok. Awalnya, dibentuk oleh BYD dan Daimler, sebagai joint venture (JV) 50:50. Belakangan, Daimler menjauhkan diri dari kemitraan ini, dan saat ini hanya memegang 10 persen saham.

Adapun BYD, memegang 90 persen saham, dan mengembangkan lini modelnya sendiri. Saat ini, sudah ada MPV Denza D9, dan natinya ada SUV coupe Denza N7 yang akan menggebrak pasar. Selain itu, SUV Denza N8 berbasis BYD Tang juga akan memasuki pasar China tahun ini.

Mobil listrik Denza N7 memiliki bumper depan yang sporty dan unit lampu belakang yang berbeda. Sebelumnya, banyak yang mengatakan Inception terlihat terlalu mirip dengan Ford Mach-e.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.