Sukses

Tren Diorama Diecast, Kini Bisa Dioperasikan Lewat Remote Control

Jika pada umumnya diorama diecast hanya menjadi penghibur mata, kini hal tersebut telah mengalami inovasi lantaran disematkannya sistem penggerak dan bisa dioperasikan lewat remote control

Liputan6.com, Jakarta - Jika pada umumnya diorama diecast hanya menjadi penghibur mata, kini hal tersebut telah mengalami inovasi lantaran disematkannya sistem penggerak dan bisa dioperasikan lewat remote control.

Hal itu dilakukan anggota komunitas Indonesia 87 Scale Community, yang berunjuk gigi memodifikasi diecast pada gelaran Indonesia Diecast Expo (IDE) 2022.

Pada pameran tersebut, Wahyu, salah seorang anggota Indonesia 87 Scale Community, menjelaskan bahwa sejatinya ini bukanlah hal baru.

Sejak beberapa tahun lalu, modifikasi ini telah dilakukan dengan menambah microchip yang bisa disambungkan ke remote control sehingga diecast bisa dimainkan lewat controller.

"Ini sebenarnya sudah lumayan lama, sejak 2016 kalau tidak salah sudah ada. Tapi tahun ini kita baru sempat memamerkan ini di IDE 2022," buka Wahyu, saat ditemui di sela-sela pameran tersebut.

Dalam penjelasannya, sebenarnya semua diecast bisa disematkan microchip untuk menjadi sistem penggerak. Namun, untuk kemudahan dalam memodifikasi, dianjurkan diecast ukuran 1:87.

"Untuk dimensi lebih ideal pakai 1:87 kaya bis yang panjang ini, sedangkan untuk dimensi yang lebih kecil, bisa saja tapi memang agak sulit dalam memasang microchipnya," tambah Wahyu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Biaya Penambahan Microchip Sekitar Rp 2 jutaan

Mengenai harga yang ditawarkan kepada konsumen yang ingin merubah diecast biasa menjadi remote control ini, diperkirakan membutuhkan dana setidaknya Rp2 jutaan.

"Untuk kisaran harganya, berkisar dari Rp 2 jutaan hingga Rp 3 jutaan," jelasnya.

Sementara untuk pengerjaannya memang membutuhkan waktu yang lumanan lama. Hal ini dikarenakan, saat menerima orderan tersebut, tim mereka kerap melakukan trial and error agar hasil yang didapatkan sama seperti mobil aslinya.

"Pengerjaan kurang lebih bisa dua bulan, hanya untuk pemasangan dan trial and error dari pemasangan komponen tadi. Jadi, kita tes lagi, beloknya gimana, sudah sesuai atau belum. Dan yang paling penting sih memang mood pengerjaan, kalau lagi gak mood, enggak bakal kepegang sih ngerjainnya," imbuhnya.

Saat ini, bicara eksistensinya, Indonesia 87 Scale Community sudah memiliki banyak chapter. Bisa dikatakan, dari sabang sampai Merauke, mereka sudah punya perwakilan di masing-masing daerah.

3 dari 3 halaman

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.