Sukses

Isuzu Setop Penjualan D-Max Single Cabin, Ini yang Jadi Penyebabnya

Isuzu menyetop penjualan model terbaru mereka, D-Max single cab 1.9 liter, lantaran adanya cacat produksi.

Liputan6.com, Jakarta - Isuzu menyetop penjualan model terbaru mereka, D-Max single cab 1.9 liter, lantaran adanya cacat produksi pada mobil tersebut. Hal ini diketahui ada sesuatu yang tidak beres pada sistem sensor mesin model tersebut.

Dikutip dari Carsales Australia, pascapengumuman tersebut mereka langsung mengeluarkan pernyataan bahwa saat ini model tersebut terpaksa tidak bisa dipesan oleh konsumen.

"Isuzu Ute Australia (IUA) telah mengidentifikasi ketidakteraturan yang berkaitan dengan salah satu sensor mesin yang dipasang pada mesin turbo-diesel 1.9 liter D-Max SX Single Cab dengan penggerak 4X2," jelas juru bicara Isuzu dala sebuah pernyataan.

Meski demikian, pihak Isuzu Ute Australia akan terus melakukan pengiriman kepada konsumen yang telah memilih Isuzu D-Max. Namun untuk keselamatan bersama, nantinya mereka akan memberlakukan perbaikan terhadap unit yang sudah sampai ke tangan konsumen.

"Yakinlah bahwa IUA tetap berkomitmen untuk memprioritaskan pengiriman pesanan kendaraan dan akan terus memberikan pembaruan saat kami menerima lebih banyak informasi tentang situasi tersebut," tambah juru bicara tersebut.

Rupanya bukan hanya Isuzu saja yang mengalami kerusakan pada sensor mesin, tetapi pabrikan Mazda juga mengalami hal serupa. Dalam laporan tersebut, pabrikan ini juga menyebutkan bahwa model Mazda BT-50 dengan mesin 1.9 liter juga mengalami cacat produksi.

Meski demikian, namun pihak Mazda Australia masih belum menginformasikan langkah apa yang akan mereka tempuh untuk menjaga kepuasan konsumen.

Mereka juga menegaskan akan tetap membuka keran pemesanan dan terus melakukan pengiriman unit tersebut ke tangan konsumen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Isuzu Indonesia Panen Penjualan Sepanjang 2021

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menutup tahun 2021 dengan angka penjualan yang lebih baik dibanding 2020. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial.

Lebih rincinya Isuzu Elf menyumbangkan 23,2 persen, Isuzu Giga 13 persen, dan Isuzu Traga 30,7 persen. Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual 12.022 unit, tahun sebelumnya hanya 6.660 unit, selanjutnya Isuzu Elf menyumbangkan penjualan 12.723 unit,tahun sebelumnya 8.596 unit, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit.

Bukan hanya impor, pencapaian ekspor Isuzu Astra juga meningkat drastis dari sebelumnya tahun 2020 hanya 3.554 unit, sementara tahun 2021 lalu berhasil mencapai 5.005 unit. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Philiphina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.

President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Jap Ernando Demily menjelaskan, bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika. Baik dari aspek kesehatan dan juga ekonomi. Mulai sempat dikendalikannya pandemic COVID-19, meledaknya varian delta yang lebih agresif, hingga kemunculan varian baru Omicron di penghujung tahun.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.