Sukses

Restrukturisasi, Ford Akan Pecat Seribuan Karyawan di Amerika Serikat

Ford berencana untuk melakukan pemecatan terhadap 1.400 pekerja di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Michigan - Ford berencana untuk melakukan pemecatan terhadap 1.400 pekerja di Amerika Serikat pada akhir tahun. Hal tersebut, merupakan bagian dari restrukturisasi senilai USD 11 miliar.

Melansir Reuters, PHK ini akan ditawarkan kepada karyawan secara sukarela, terutama bagi yang memenuhi syarat untuk pensiun dini.

"Kami sedang dalam proses beberapa tahun untuk membuat Ford lebih bugar dan efektif di seluruh dunia," jelas Presiden Ford Amerika Serikat, Kumar Galhotra, dalam email yang dikirimkan tersebut.

"Kami telah memprioritaskan ulang produk dan layanan tertentu, dan menyesuaikan staf kami agar lebih selaras dengan pernyataan kerja baru kami," tambahnya.

Ford mengatakan, pihaknya menargetkan selisih biaya operasi 10 persen di Amerika Utara. Tahun lalu, sebelum pandemi virus Corona Covid-19 melanda, margin operasi Ford Amerika Utara adalah 6,7 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keuntungan

Perusahaan yang berbasis di Dearborn, Michigan sebelumnya mengatakan pihaknya memperkirakan kerugian setahun penuh karena dampak pandemi. Ford mengharapkan keuntungan sebelum pajak antara USD500 juta dan USD1,5 miliar pada kuartal ketiga, dan kerugian pada kuartal keempat saat meluncurkan beberapa kendaraan baru.

Tahun lalu, Ford memangkas 7.000 pekerjaan bergaji secara global, serta menargetkan 12 ribu tambahan PHK dan penutupan pabrik di Eropa. Hal itu juga merestrukturisasi operasi di Cina dan Amerika Selatan.

3 dari 3 halaman

Mengungkap Misteri di Balik Mobil Hantu Ford

Masih ingat dengan peristiwa orang menyamar menjadi kursi dan berkeliling dengan mobil Ford Transit Connect di Arlington, Virginia? Ya, kejadian tersebut diungkap oleh seorang warga yang memergoki dan diunggah ke sosial media.

Cerita tersebut tidak berakhir sampai di situ saja, karena kali ini Ford mengkonfirmasi sedang melakukan pengujian untuk mengkomunikasikan "bagaimana reaksi masyarakat jika mobil nirawak digunakan di jalan umum."

Dikutip dari Carscoops, Ford mengatakan jika pada kendaraaan biasa, pengemudi dapat berkomunikasi melalui anggukan atau melambaikan tangan, yang menandakan pejalan kaki dapat menyeberang. Kendaraan nirawak akan menghilangkan komunikasi sederhana macam itu.

Ford sedang mempersiapkam beragam bentuk komunikasi, tapi ide seperti simbol maupun tulisan text ditolak dengan berbagai alasan. Ford memutuskan untuk menggunakan kode lampu, karena lebih mudah dipahami.

Untuk menguji pola komunikasi ini, Ford Transit Connect dilengkapi lampu khusus. Kostum jok disiapkan oleh Virginia Tech Transportation Institute agar orang melihatnya sebagai mobil nirawak.

Lampu putih menyala menandakan mobil sedang berada dalam mode nirawak, sedangkan lampu berkelip menandakan mobil sedang berakselerasi dari posisi diam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.