Sukses

Sekali Jalan, Mobil Hidrogen Ini Bisa Tempuh 1.635 Kilometer

Hyperion resmi memperkenalkan prototipe XP-1 sebagai kendaraan canggih berbahan bakar hidrogen. Pengembangan kendaraan yang dilakukan hampir 10 tahun itu melibatkan 200 ilmuan dan peneliti.

Liputan6.com, Jakarta - Hyperion resmi memperkenalkan prototipe XP-1 sebagai kendaraan canggih berbahan bakar hidrogen. Pengembangan kendaraan yang dilakukan hampir 10 tahun itu melibatkan 200 ilmuan dan peneliti.

Seperti dilansir Carscoops, Kamis (13/8/2020), XP-1 memiliki desain eksterior yang berani, mobil ini tampil sangat mencolok. Meski tak membahasnya lebih jauh, mobil ini kabarnya menggunakan material titanium dan vortex forced.

Selain memiliki pintu "v-wing" dan kanopi kaca yang dapat diwarnai secara elektronik, mobil ini juga disematkan Kevlar composite diffuser, lampu LED dan aerodynamic side blades yang mampu membantu meningkatkan kemampuan menikung pada kecepatan tinggi.

Bagian samping mobil juga dilapisi panel surya sehingga terdapat daya tambahan yang bisa dimanfaatkan. XP-1 menggunakan roda berukuran 20 dan 21 inci dengan ban Pirelli P Zero.

Terdapat juga carbon ceramic discs berukuran 18 inci (457 mm) di bagian depan dan 17 inci (432 mm) di belakang.

Masuk ke bagian interior, mobil ini memiliki layar berukuran 98 inci (2.489 mm) dan gesture control technology. Model ini juga dilengkapi beberapa motor listrik, sistem penggerak di semua roda dan transmisi tiga kecepatan.

Tak kalah dengan mobil konvensional, XP-1 mampu meluncur dari 0-96 km per jam dengan waktu kurang dari 2,2 detik dan mencapai kecepatan tertinggi hingga 356 km per jam.

Menggunakan bahan bakar hidrogen, daya jelajah mobil ini mencapai 1.635 km dan dapat diisi ulang dalam waktu kurang dari lima menit.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produksi Massal

Menjanjikan bobot yang sangat ringan, berat mobil ini kurang dari 1.032 kg berkat carbon titanium monocoque.

Tak hanya memamerkan teknologi hidrogen, Hyperion juga menyematkan fitur motor listrik tanpa bobot tambahan dan waktu pengisian yang diperpanjang.

"Sebagian dirancang sebagai alat pendidikan. Insinyur dirgantara telah lama memahami keunggulan hidrogen sebagai elemen paling melimpah dan paling ringan di alam semesta," kata Hyperion CEO Angelo Kafantaris.

Akan mulai diproduksi pada tahun 2022, pembuatan XP-1 akan dilakukan di Amerika Serikat. Produksi mobil akan dibatasi hingga 300 unit dan modelnya akan dapat disesuaikan secara global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.