Sukses

Kurang Laku, Ini Deretan Mobil Keren yang Harus Disuntik Mati

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pecinta otomotif, memiliki satu mobil keren, seperti supercar, sportscar, ataupun mobil berotot adalah sebuah kebanggan. Bahkan, banyak pabrikan dunia yang berlomba-lomba menghadirkan jenis mobil yang tidak biasa, dan bisa dibilang unik dan tampil berbeda.

Tidak hanya tampilan, mobil keren ini juga dilengkapi teknologi dan fitur yang luar biasa. Dengan begitu, para jenama roda empat ini, berharap mobilnya diterima konsumen dan laku di pasaran.

Namun, banyak juga para produsen mobil keren tersebut yang justru bukan mendapat untung tapi buntung. Pasalnya, mobil-mobil keren tersebut tidak diterima dengan baik oleh pasar, dan justru harus rela mati muda alis produksinya dihentikan dalam waktu singkat.

Berikut, beberapa mobil yang harus rela disuntik mati dalam waktu produksi atau penjualan yang singkat, seperti dilansir Carbuzz:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Dodge Viper

Riwayat Dodge Viper secara keseluruhan dibuat sebanyak 30-an ribu unit. Selain karena alasan kurang laris, kabarnya, alasan penghentian produksi supercar ini salah satunya karena tidak lagi bisa memenuhi standar keselamatan yang semakin ketat.

Menurut FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standard), airbag tirai harus ada di semua mobil di AS mulai tahun ini. Sementara desain ruang kabin Dodge Viper sangat sempit sehingga tidak memungkinkan lagi menambah fitur keselamatan baru.

Pada 2016, sebagai simbolisasi perpisahan, mereka merilis Dodge Viper edisi terbatas. Ada lima model sekaligus yang diluncurkan. Kelimanya didasarkan pada model produksi 2017.

Model pertama dinamakan Viper 1:28 Edition ACR, dibuat sebanyak 28 unit; Viper GTS-R Commemorative Edition ACR berwarna putih dan biru, 100 unit; Viper VoooDoo II Edition ACR, 31 unit; Viper Snakeskin Edition GTC, 25 unit; serta Dodge Dealer Edition ACR, 33 unit.

3 dari 5 halaman

2. Jaguar XK

Mobil bergaya grand tourer (GT) imbas dari munculnya Jaguar F-type. Penjualan mobil ini dianggap cukup kecil, yaitu jauh di bawah 4.000 unit per tahun.

Pada 2012, Jaguar XK hanya berhasil terjual 1.000 unit, dan jumlah tersebut semakin turun pada tahun-tahun berikutnya.

 

4 dari 5 halaman

3. Mitsubishi Lancer Evolution

Pada Oktober 1992, lahir lah Mitsubishi Lancer Evolution, yang hadir menggantikan posisi Galant VR-4 bertarung di ganasnya reli.

Selebihnya, mobil yang akrab dengan panggilan Lancer EVo, digandrungi banyak kalangan hingga produksinya berakhir pada Agustus 2016 silam.

Banyak yang menyayangkan memang, mengapa mobil yang melegenda dan banyak penggemar seperti Evo dihentikan produksinya, sedangkan sang rival, Subaru WRX, terus melenggang tanpa rival abadinya.

Ada beberapa alasan hilangnya Lancer Evolution, pertama, dari sektor penjualan. Daya beli terhadap mobil yang dibidani Mitsubishi di pabrik Nagoya, Jepang tersebut dinilai terlalu rendah, sehingga tidak masuk akal bagi produsen berlambang 3 berlian tersebut untuk terus melanjutkannya.

Selain itu, Lancer Evolution kandungan emisi yang dihasilkan dinilai terlalu tinggi, semakin memantapkan langkah Mitsubishi dalam menyuntik mati Lancer Evolution. Dengan filosofi Mitsubishi, yang lebih mengedepankan mobil ramah lingkungan. 

5 dari 5 halaman

5. Audi R8

Tampil out of the box, Audi memang banyak memiliki tampilan racing dan keren. Namun begitu, R8 dikabarkan akan dihentikan produksinya pada 2020 mendatang.

Kabarnya, R8 akan memiliki model paling baru, namun yang paling berubah yaitu penggunaan daya listrik yang paling berbeda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini