Sukses

Truk Volvo Bisa Tenggak Biodiesel, Tapi..

Truk Volvo sejatinya sudah siap untuk menggunakan bahan bakar biodiesel. Tapi...

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mencangkan semua kendaraan komersial berbahan bakar diesel, harus menggunakan biodiesel B20 ataupun B30. Dengan peraturan itu, pabrikan di Indonesia harus memutar otak, bagaimana mesinnya harus bisa menggunakan bahan bakar tersebut.

Dijelaskan Justinus Ade Sanjaya, Sales Engineering Manager, truk Volvo sejatinya sudah siap untuk menggunakan bahan bakar biodiesel.

Pasalnya, setiap truk asal Swedia yang dikirim ke Indonesia sudah menggunakan alat bernama B30 ready.

"Truk kami sudah dipasang B30 ready, jadi sudah siap menggunakan biodiesel. Kita sudah pasang sekitar 1,5 tahun lalu, sebelum pemerintah mencangkan B20 kita sudah ready duluan," jelas Justinus di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Lanjut Justinus, ketika menggunakan bahan bakar biodiesel memang waktu pergantian oli atau pelumas harus lebih cepat. Jika biasanya pergantian setiap 20 ribu km, dengan menggunakan B20 atau B30 bisa setiap 15 ribu km.

"Bahkan, jika kualitas biodieselnya lebih jelek, bisa 10 ribu km. Pergantiannya sendiri, mulai dari oli atau pelumas, filter oli, dan fuel filter," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi canggih

Sebagai informasi, selain memiliki mesin yang memang sudah cukup canggih, Volvo juga memiliki fitur Volvo Dynamic Steering(VDS). Teknologi ini dipasang di roda kemudi, yang menggabungkan power steering hidrolik konvensional dengan motor listrik, yang diatur secara elektronik.

Secara garis besar, teknologi ini pada kecepatan rendah, motor listrik mengambil alih pekerjaan otot pengemudi. Sistem ini dapat meluruskan arah gerak kendaraan secara otomatis, bahkan saat mundur.

Selanjutnya, saat kondisi permukaan jalan tidak rata, maka guncangan dapat diredam oleh sistem ini. Artinya, truk akan terasa lebih stabil karena pengemudi tidak perlu mengkoreksi arah kendaraan dengan penyesuaian kecil terus menerus pada lingkar kemudi.

Terakhir, di jalan bebas hambatan kontrol presisi akan membuat arah gerak kendaraan tetap lurus, kontrol presisi akan membuat arah gerak kendaraan tetap lurus, sehingga pengemudi akan berkendara dengan lebih santai dan sepenuhnya mengasai kendali kendaraan dalam segala tingkat kecepatan.

Sistem VDS ini, menghilangkan gerak pada lingkar kemudi yang tidak perlu, yang hampir selalu terjadi jika sistem ini tidak ada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini