Sukses

Berstatus All New, Penjualan Daihatsu Terios Naik Dua Kali Lipat

Langkah Daihatsu untuk memperbarui Terios sudah terlihat hasilnya. Sepanjang 2018 (periode Januari-September), penjualan retail Low SUV ini mencapai 21.135 unit.

Liputan6.com, Jakarta Langkah Daihatsu untuk memperbarui Terios sudah terlihat hasilnya. Sepanjang 2018 (periode Januari-September), penjualan retail Low SUV ini mencapai 21.135 unit.

Bila diambil rata-rata perbulan, berarti kembaran Toyota Rush ini, terjual sebanyak 2.300-an unit .Angka ini menjadi sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Daihatsu Indonesia, khususnya divisi penjualan, PT Astra Internasional-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO). Lantaran jumlahnya dua kali lipat ketimbang penjualan di periode yang sama tahun lalu.

Menurut Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and CR Division Head PT Astra Internasional-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), yang ditemui Oto saat Daihatsu Festival di Tangerang, kemarin (20/10), penyebab peningkatan penjualan Daihatsu Terios tak lepas dari pengaruh pengembangan terakhir yang dilakukan secara signifikan. Aneka hal yang disajikan Daihatsu sebagai sebuah peningkatan, nyatanya diapresiasi masyarakat.

“Salah satunya ya karena desain baru. Jadi ini terbukti, begitu Terios diluncurkan dengan desain baru, maka penjualan langsung 2 kali lipat. Desain eksterior sangat menentukan sekali. Karena dari hasil survei, motif beli utama dari konsumen saat mau memilih mobil, paling besar dari eksterior dulu,” jelas Hendrayadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Peningkatannya turut mempengaruhi kontribusi Terios terhadap total penjualan Daihatsu. Adapun besaran kontribusi Terios baru, mencapai 14 persen. Angka ini naik dua kali lipat dari model lama yang hanya 7 persen.

Besarnya permintaan konsumen terhadap Terios, sebenarnya pernah membuat Daihatsu kewalahan. Jumlahnya melebihi dari target kapasitas produksi yang dicanangkan Daihatsu. Bahkan, beberapa bulan setelah peluncuran, konsumen masih harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan unit. Pada saat itu, kapasitas produksinya ditargetkan sekitar 2 ribu unit per bulan.

Daihatsu kemudian menambah kapasitas produksi. Terios berbagi lini produksi Toyota Rush, yang sama-sama mengisi segmen Low SUV. Sekarang ini, kapasitas produksinya sudah mencapai 11 ribu, dengan pembagian 7 ribu untuk Rush dan sisanya Terios. Dengan besarnya kapasitas, waktu inden berhasil dinormalkan.

“Inden Terios sudah tidak jadi isu. Kami sudah bisa supply Terios dengan aman,” jelas Hendrayadi. Kalaupun ada waktu inden yang terkesan lama, menurutnya, lebih disebabkan karena faktor eksternal. Salah satunya, proses pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

“Normalnya itu maksudnya, adanya inden kan karena ada proses pengurusan STNK. Jadi tergantung kecepatan approval leasing, karena banyaknya leasing, kemudian pengurusan BBN (Bea Balik Nama). Jadi saya anggap sudah normal. Sebulan atau sebulan setengah itu sudah normal,” tutup Hendrayadi.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.