Sukses

Kocak, Pria Ini Ditilang Gara-Gara Kasih Makan Anjing

Mengemudikan mobil di bawah pengaruh minuman keras juga bisa membuat pengemudi melakukan tindakan bodoh, seperti yang dilakukan pria asal Michigan, Amerika Serikat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara di bawah pengaruh minuman beralkohol, merupakan kegiatan yang sangat dilarang. Pasalnya, mengemudikan mobil dibutuhkan konsentrasi tinggi, agar tidak terjadi sesuatu yang dapat membahayakan pengemudi maupun orang lain.

Selain itu, mengemudikan mobil di bawah pengaruh minuman keras juga bisa membuat pengemudi melakukan tindakan bodoh, seperti yang dilakukan pria asal Michigan, Amerika Serikat ini.

Dilansir Autoevolution, Selasa (26/6/2018), seorang pria ditangkap karena tiba-tiba menghentikan truk pikapnya di tengah-tengah persimpangan untuk memberi makan anjingnya sebuah sandwich atau roti isi.

Menurut laporan resmi dari DNR, kejadian ini sendiri terjadi bulan lalu. Bahkan, dokumen kejadian ini baru dirilis, dan menjelaskan kejadian aneh namun lucu tersebut.

Laporan yang diajukan oleh Petugas, Ben McAteer, yang sedang berpatroli di Crawford Country. Ia melihat truk pikap berhenti di persimpangan jalan, dan setelah didekati mobil tersebut malah kabur dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Setelah dikejar dan tertangkap, petugas mencium bau alkohol, dan di sinilah ceritanya menjadi lucu.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sang petugas bertanya kepada pengendara kenapa berhenti di persimpangan jalan. Dan jawabannya, sang supir memberikan sandwich untuk dirinya sendiri dan anjingnya yang bernama Lucky.

Anjingnya memang beruntung, bahkan sang polisi menunggu sang anjing menghabiskan makanannya, dan si pemilik kemudian ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini