Sukses

Mengenal Teknologi Kopling Kering pada Sepeda Motor

Motor yang dilengkapi dengan kopling kering memang masih terdengar asing di telinga. Namun, teknologi tersebut sudah digunakan pada beberapa model sepeda motor.

Liputan6.com, Jakarta - Motor yang dilengkapi dengan kopling kering memang masih terdengar asing di telinga. Namun, teknologi tersebut sudah digunakan pada beberapa model sepeda motor. 

Sebenarnya apa maksud dari kopling kering? Apa bedanya dengan kopling basah? Mudahnya, seperti namanya, kopling kering tidak perlu dilumasi dengan oli. Sedangkan kopling basah menerapkan hal sebaliknya, pelat pada kopling terendam oli.

Dilansir Motorcyclistonline.com, penggunaan kopling kering dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya selip kopling. Karena itu, daya cengkramnya lebih baik ketimbang kopling basah. Hal ini akhirnya membuat motor lebih responsif saat berakselerasi.

Namun, karena terus bergesekan, kopling kering lebih mudah aus ketimbang kopling basah. Selain itu, karena berbagai kelebihannya, harga yang dibanderol pun lebih mahal.

Padahal, bagi beberapa orang, tampilan kopling kering lebih menarik karena plat kopling yang berputar bisa terlihat. Selain itu, suara yang dihasilkan memang lebih berisik, tapi kental dengan aura high-performance.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Meski demikian, bukan berarti kopling basah tidak bagus. Kebalikan dari kopling kering, kopling basah tidak mudah aus karena direndam pada oli. Kualitas cengkeramannya sebenarnya bisa ditingkatkan dengan pemilihan oli yang lebih baik.

Pasalnya, performa yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas oli mesin.

Sumber:Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.