Mitsubishi Ajak Konsumen Xpander ke Dealer untuk Atasi Kasus Idle Up

Mitsubishi Xpander Siap Diekspor — (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Xpander sempat mendapat keluhan adanya putaran mesin meninggi meski pedal gas tidak diinjak atau biasa dikenal dengan sebutan idle up.

Terkait masalah tersebut, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) telah menyiapkan software khusus untuk dilakukan instalasi ulang ke mobil yang mengalami gejala idle up.

Head of Sales and Marketing PT MMKSI, Imam Choeru Cahya, mengatakan software Electronic Control Unit (ECU) sudah tersedia. Bagi konsumen yang merasa kurang cocok dengan setelannya, ia mempersilakan agar datang langsung ke dealer.

"Bukan diganti, jadi itu cuma tuning aja. Terus terang ini bukan mass product. Tinggal sebenarnya ini cocok enggak dengan habit (pengemudi). Kalau enggak cocok dengan tuning seperti itu ya datang, tapi kalo cocok AC atau on off seperti itu ya tidak apa-apa. Makanya kita serahkan ke konsumen kalau memang mau mapping lagi ya silahkan," kata Imam beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurutnya, tak semua konsumen mengalami keluhan yang sama, mengingat idle up dianggap sebagai bagian dari kinerja mesin.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Kami tidak informasikan (recall). Kalau ada kesalahan (cacat produksi) baru kami wajib menginformasikan. Jadi jangan disebut ini silent recall atau kampanye. Pokoknya ini silahkan kepada konsumen saja," kata Imam.

Masalah idle up ini, lanjut Imam, tidak membahayakan konsumen dan sejauh ini tidak ada yang celaka karena idle up. Meski tak dipungkiri bahwa ada beberapa konsumen yang mempertanyakan mobilnya.

"Mungkin setting beda dari kendaraan lain. Tapi ini bukan suatu cacat atau bagaimana," katanya.

Sebelumnya, Direktur Marketing dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Osamu Iwaba mengatakan idle up pada mesin Mitsubishi Xpander merupakan hal yang normal dan tidak memiliki efek negatif pada mesin.

"Idle up itu menjadi bagian dari kinerja mesin, tapi kami telah menyiapkan software untuk mengatasinya," kata Iwaba di Yogyakarta, Selasa (6/3/2018).