Sukses

Sempat Merosot, Permintaan Avanza Kini Naik Lagi

Toyota Avanza sempat mengalami penurunan penjualan sejak kehadiran pesaingnya, Mitsubishi Xpander. Namun belakangan ini justru mengalami peningkatan kembali.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kehadiran Mitsubishi Xpander, penjualan Toyota Avanza sempat merosot. Untuk wholesales Toyota Avanza turun (menjadi 6.773 unit pada Februari 2018) dan dikalahkan oleh Xpander dengan angka 7.400 unit. 

Menanggapi itu, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan pada Maret lalu, Avanza sudah mengalami kenaikan kembali.

"Untuk Avanza, karena permintaannya cukup kuat, di Maret kemarin sudah kita naikkan lagi jadi 7.097 unit," kata Henry saat ditemui usai peluncuran Toyota C-HR di kawasan Sudirman, Selasa (10/4/2018).

Namun, untuk melawan Xpander, TAM masih belum berencana untuk mengeluarkan Avanza model terbaru untuk mendongkrak penjualannya.

"Semua model, bukan hanya Toyota Avanza, selalu kita pelajari kira-kira kebutuhan market-nya seperti apa. Sampai saat ini, fokus kita masih di Avanza yang ada sekarang. Namun tetap ada studi untuk melihat apakah ada kesempatan dari suatu kendaraan untuk bisa diterima lebih baik oleh masyarakat," ujarnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Terkait turunnya penjualan Avanza, Henry mengatakan hal tersebut merupakan strategi perusahaan dimana TAM sedang fokus pada inden Toyota Rush terbaru.

"Jadi Rush itu wholesales-nya kan 5 ribu lebih. Kemarin itu sedikit adjustment untuk gimana memenuhi Rush yang indennya cukup panjang itu. Tapi Avanza permintaannya cukup kuat dari sebelumnya 6 ribu lebih, sekarang jadi 7 ribu lebih," ucap Henry.

Untuk diketahui, inden Toyota Rush harus menunggu hingga 3-4 bulan. Pada Maret 2018, penjualan wholesales Toyota Rush yang biasanya ada di angka 3 ribu unit telah ditingkatkan menjadi 5 ribu unit. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.