Sukses

Pemasangan Halo di Jet Darat F1 Bisa Tambah Keuntungan, Caranya?

Selain bisa melindungi pembalap jet darat Formula 1, Halo juga bisa memberikan keuntungan lain. Bagaimana caranya?

Liputan6.com, Jakarta - Mobil balap di ajang Formula 1 (F1) musim ini, dipastikan bakal menggunakan pelindung kokpit. Komponen yang disebut Halo ini, dipercaya bisa meningkatkan keselamatan para pembalap jet darat.

Namun, selain untuk keselamatan, Halo ternyata bisa memberikan keuntungan lain untuk tim. Pasalnya, saat ini para bos F1 tengah mengevaluasi penambahan layar digital di Halo.

Melansir Motorsport.com, ditulis Minggu (14/1/2018), pemasangan layar digital seperti LED tersebut bisa digunakan untuk menampilkan informasi saham, serta harga saham.

Dengan begitu, tim akan mendapatkan keuntungan komersial tambahan.

"Formula 1 sedang menggarap sesuatu yang berkaitan dengan digital pada Halo. Jadi, saya pikir kita akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," jelas Direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown.

"Mungkin bentuknya seperti informasi berjalan yang Anda lihat di bursa saham atau pesan berjalan, dan semacamnya," tambahnya.

Namun, ada beberapa peraturan yang memang harus dipatuhi terkait apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan di Halo. Seperti pada bagian sisi dalam, yang memang tidak boleh dicat karena tidak ingin pengemudi terganggu.

"Seperti semua hal, itu akan berkembang seiring berjalannya waktu. Jadi, seperti apa Halo hari ini, akan berbeda dalam lima tahun," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sasis Ferrari untuk Formula 1 2018 Sudah Uji Tabrak

Masuk musim Formula 1 (F1) 2018, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh semua tim. Salah satunya, uji tabrak untuk sasis 2018, yang dilakukan Ferrari.

Mengutip Motorsport.com, sasis bagian depan pabrikan berlambang kuda jingkrak ini sudah diuji tabrak tahap pertama, Jumat (22/12/2017). Proses pengujian yang telah disetujui Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) ini, dilakukan di CSI Center, Bollate.

Bernomor 669, dan sudah terpasang perangkat Halo, sasis baru Ferrari ini harus melewati tes statis dan dinamis. Dijelaskan, kedua tes yang harus dilakukan Ferrari, sudah diselesaikan dengan baik.

Setelah uji tabrak tersebut, para pekerja Ferrari kembali sibuk merakit mobil yang bakal digunakan untuk berburu title juara F1 tahun depan.

Untuk diketahui, mobil penerus SF70H ini bakal diperlihatkan secara resmi pada 22 Februari 2017. Mobil ini, diprediksi bakal bersaing dengan Mercedes dan Red Bull untuk memperebutkan gelar juara Formula 1 musim depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.