Sukses

Orang Arab Paling Suka Gonta-ganti Mobil

Tingginya jumlah kalangan menengah di Asia juga berpengaruh terhadap permintaan akan kendaraan bermotor.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi perekonomian dan sumber daya alam di suatu negara rupanya berpengaruh terhadap tren gonta-ganti mobil yang dilakukan masyarakat.

Hasil studi yang dilakukan oleh HIS Automotive memperlihatkan bahwa rata-rata umur mobil paling tua terdapat di Amerika Serikat adalah yang paling tua yaitu 11,5 tahun. Artinya, setiap 11,5 tahun masyarakat AS mengganti kendaraannya dengan membeli yang baru.

Studi tersebut juga menguak fakta jika rata-rata umur kendaraan di Timur Tengah adalah 5,1 tahun, sedangkan untuk usia pakai kendaraan di Asia 6,5 tahun.

Lebih lanjut, rata-rata usia kendaraan di Indonesia adalah 5 tahun. Sementara itu, rata-rata usia pakai kendaraan paling cepat terjadi di Arab Saudi yaitu 3,8 tahun. Bangladesh yang merupakan salah satu negara termiskin di Asia memiliki rata-rata umur kendaraan tertua di Asia dengan usia 7,8 tahun.

Melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com dari Carmudi, Asia merupakan jagonya dalam hal membeli mobil baru karena perbandingan usia kendaraan di setiap negara tidak terlalu berbeda jauh.

Situs jual beli online multinasional ini memprediksi dalam 2 tahun ke depan dengan didukung tumbuhnya ekonomi kawasan secara merata, usia rata-rata mobil di Asia akan menjadi 6 tahun, sedikit di bawah rataan saat ini yang tercatat 6,5 tahun.

Wouter van der Kolk, Managing Director Carmudi Indonesia menjelaskan jika tingginya jumlah kalangan menengah di Asia juga mendorong permintaan akan kendaraan bermotor tetap tinggi baik untuk kategori mobil baru maupun mobil bekas. Hal ini berdampak pada berkurangnya usia pakai kendaraan baru yang ada di masyarakat.

"Tumbuhnya ekonomi di kawasan Asia dan meningkatnya sektor pembiayaan kendaraan bermotor semakin meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk membeli kendaraan baru," pungkasnya.

(ysp/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.