Sukses

Terlalu Lama Tidur Siang Bisa Berefek Buruk, Ini Anjuran dari Ahli

Kecanduan tidur siang yang tidak sehat setiap hari dapat membuat Anda rentan terhadap beberapa penyakit, seperti diabetes, masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan lain-lain.

Liputan6.com, Jakarta Tidur siang bisa membuat tubuh terasa lebih segar. Dengan begitu rasa lelah dan lesu pun setidaknya dapat terobati sehingga mampu menjalani sisa hari. Namun, bolehkah tidur siang terlalu lama?

Kecanduan tidur siang yang tidak sehat setiap hari dapat membuat Anda rentan terhadap beberapa penyakit, seperti diabetes, masalah jantung, tekanan darah tinggi, dan lain-lain. Para peneliti percaya bahwa tidur siang lebih lama dari 30 menit mungkin bisa berkaitan dengan BMI yang lebih tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit yang terkait dengan jantung dan diabetes. Namun, Anda yang melakukan 'power naps' atau tidur siang 30 menit bahkan kurang, lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki tekanan darah tinggi.

Melansir Hindustan Times, Rabu (3/5/2023), para peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston menganalisis lebih dari 3.000 orang dari komunitas Mediterania. Di sana tidur siang dikenal sebagai 'tidur siang' tersebar luas dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity.

Para peneliti menyelidiki hubungan antara tidur siang dan durasinya serta obesitas dan sindrom metabolik, kata ahli bedah bariatrik dan laparoskopi, Saifee, Apollo Spectra, Namaha and Currae Hospitals, Mumbai Aparna Govil Bhasker.

Sementara itu, seseorang yang tidur siang selama 30 menit atau lebih ditemukan memiliki BMI lebih tinggi, tekanan darah lebih tinggi, dan kondisi lain yang terkait dengan penyakit jantung dan diabetes bila dibandingkan dengan yang tidak tidur siang.

Bisa juga sebaliknya, seseorang yang tidak cukup tidur di malam hari karena faktor-faktor, seperti obesitas, apnea tidur obstruktif, gangguan tidur, dll. cenderung tidur siang lebih lama. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini. Selain itu, seseorang yang tidur siang singkat adalah lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami peningkatan tekanan darah sistolik dibandingkan yang tidak tidur siang, tambah Aparna.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efek Tidur Siang

Di samping itu, beberapa orang lebih cenderung mendapat manfaat dari tidur siang jika kurang tidur. Namun, tidur lebih dari jam yang dibutuhkan bisa lebih berbahaya. Selain itu, tidur di siang hari dapat mempengaruhi kualitas tidur malam yang lebih penting.

“Tidur sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh manusia dan memungkinkan berbagai sistem organ bekerja dalam harmoni yang sempurna dan dalam keadaan optimal. Durasi tidur malam yang optimal untuk gaya hidup sehat pada orang dewasa berkisar antara 7-8 jam. Kurang tidur dikaitkan dengan kelelahan, kelelahan, dan kurangnya motivasi dan semangat. Banyak orang cenderung mengkompensasi kurang tidur di malam hari dengan tidur siang di siang atau sore hari," jelas Direktur - Akses Minimal, Bedah Bariatrik dan GI, Fortis Escorts, Jalan Okhla, New Delhi Sanjay Verma.

Sementara itu, tidur siang yang lebih lama dikaitkan dengan tidur larut malam dan makan, peningkatan asupan energi saat makan siang, dan merokok. Tidur segera setelah makan dikaitkan dengan penurunan tingkat metabolisme basal dan ini pada gilirannya menyebabkan penambahan berat badan dan konsekuensinya.

Sebaliknya, mereka yang tidur siang sebentar cenderung tidak menunjukkan peningkatan tekanan darah sistolik dibandingkan yang tidak tidur siang. Namun, temuan ini didasarkan pada penelitian pendahuluan dan penelitian lebih lanjut di lapangan diperlukan sebelum menarik kesimpulan mutlak dari hal yang sama, jelas Verma lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini