Sukses

Ketahui Nih Alasan Personal Branding Penting Dalam Karier

Nah, personal branding yang efektif itu berarti Anda harus membedakan diri dari pesaing sehingga bisa lebih menonjol. Selain itu, membangun koneksi dengan audiens pun penting.

Liputan6.com, Jakarta Entah teman, pelanggan, atasan kerja, hingga calon kekasih atau suami mungkin akan mencari tahu tentang Anda lewat Google atau sosial media. Karena itu, terkadang personal branding perlu dibangun apalagi bagi yang kini tengah mencari pekerjaan.

Lantas, mengapa personal branding itu penting?

Melansir Enterpreneur, personal branding atau merek pribadi adalah kombinasi dari keterampilan unik, pengalaman, dan karakter yang membuat Anda menjadi diri sendiri. Ini adalah cara untuk membedakan diri dan lebih menonjol di pasar kerja atau industri yang kompetitif. Membangun dan mengelola merek pribadi dapat membantu Anda memajukan karier dan mencapai tujuan profesional.

Nah, personal branding yang efektif itu berarti Anda harus membedakan diri dari pesaing sehingga bisa lebih menonjol. Selain itu, membangun koneksi dengan audiens pun penting.

Akan tetapi, personal branding Anda harus relevan, otentik, bernilai, kredibilitas, terlihat, unik, menyanjung, dan konsisten dengan mempertahankan citra dan pesan yang sama di semua platform.

Sebelum membangun personal branding, Anda mungkin bisa menanyakan kepada diri sendiri mengenai gairah hidup, nilai dan keyakinan diri, keunikan, hingga jenis kepribadian. Dengan demikian Anda bisa menentukan personal branding dan menyampaikan kekuatan, nilai, serta kepribadian unik kepada orang lain.

Pun sama pentingnya ketika Anda menentukan. Coba tanyakan pada diri sendiri mengenai rentang usia audiens, lokasi secara geografis, gender, hingga kekhawatiran para audiens. Dengan begitu, Anda dapat membuat personal branding yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka serta membantu Anda membangun hubungan dengan mereka.

Mengapa media sosial penting?

Sementara itu, media sosial diperlukan ketika seseorang ingin membangun personal branding. Hal ini karena 92 persen pemberi kerja menggunakan situs media sosial untuk mencari bakat. Selain itu, 54 persen perusahaan telah mengeliminasi kandidat berdasarkan umpan media sosial. Bahkan 70 persen pemberi kerja pun menggunakan media sosial untuk menyaring calon karyawan.

Agar efektif, berikut ini cara menggunakan media sosial sebagai personal branding.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Personal Branding di Media Sosial

Konsistensi menjadi kunci di seluruh platform

Jika personal branding tidak konsisten di berbagai platform, hal itu dapat menimbulkan kebingungan dan merusak kredibilitas Anda. Misalnya, jika memiliki profil LinkedIn profesional yang memamerkan pengalaman dan keterampilan kerja, tetapi profil Facebook diisi dengan foto dan postingan pribadi yang tidak selaras dengan citra profesional, hal itu dapat membuat keterputusan dan mempersulit orang lain untuk memahami siapa Anda dan apa yang sedang diperjuangkan.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah membuat akun pribadi Anda lebih privasi atau menggunakan nama yang berbeda. Ini dapat membantu memisahkan kehidupan pribadi dan profesional dan memastikan informasi yang tersedia tentang Anda konsisten dengan personal branding. Namun, penting untuk mempertimbangkan implikasi potensial dari menjadikan akun pribadi Anda pribadi, karena dapat membatasi kemampuan Anda untuk terhubung dengan orang lain dan mungkin bukan solusi terbaik untuk semua orang.

Fokus pada platform Anda yang banyak audiensnya

Dengan mengetahui tempat audiens atau target menghabiskan waktu online, Anda dapat mengoptimalkan upaya untuk menjangkau mereka. Misalnya, jika sebagian besar audiens aktif di LinkedIn, fokuslah membangun kehadiran Anda di platform tersebut dengan membuat profil profesional, terhubung dengan orang lain di industri dan berbagi konten yang relevan .

Selain itu, dengan memahami berbagai fitur, fungsi, dan pemirsa dari setiap platform, Anda dapat menyesuaikan pesan dan konten ke saluran tertentu. Hal itu kemudian dapat membantu Anda tampil menonjol dan terhubung dengan pemirsa secara lebih efektif.

Situs web pribadi dapat sangat membantu

Cara ini memungkinkan Anda untuk mengontrol pesan dan informasi yang dilihat orang tentang Anda dan dapat berfungsi sebagai hub pusat untuk kehadiran online Anda. Situs web pribadi dapat menyertakan resume, portofolio, blog, dan tautan media sosial Anda. Di sana Anda dapat memamerkan keterampilan, pengalaman, dan pencapaian Anda secara profesional dan halus.

Selain itu, situs web pribadi dapat menjadi alat yang ampuh untuk membangun reputasi online dan menjadikan diri Anda sebagai pakar atau pemimpin pemikiran di bidang Anda. Dengan memperbarui situs web secara teratur yang diisi konten baru, Anda dapat menunjukkan pengetahuan dan menjaga personal branding tetap segar di benak orang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.