Sukses

Bayam dan Brokoli, Mana yang Lebih Sehat?

Berikut ini perbedaan secara lebih lanjut antara bayam dan brokoli.

Liputan6.com, Jakarta Sayuran hijau merupakan salah satu bahan makanan yang baik dikonsumsi, terlebih ketika sedang melakukan program diet. Hampir semua sayuran hijau, seperti brokoli atau bayam, mengandung vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, ketika Anda membandingkannya, manakah yang lebih sehat dan bergizi?

Bayam atau brokoli keduanya memang bermanfaat dan bergizi. Mereka mengandung antioksidan flavonoid serta memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, keduanya juga sama-sama mengandung vitamin, kalsium, dan zinc.

Ketika Anda menyukai sayur brokoli, Anda bisa mengolahnya dengan berbagai cara. Bisa dimasak dengan cara dikukus, dicampurkan bersama sayuran lain, atau dimakan mentah-mentah. Begitu pun dengan bayam. Lalu, bagaimanakah dengan kandungannya? Manakah yang lebih menyehatkan?

Melansir laman Pinkvilla, Senin (1/2/2021), berikut ini perbedaan secara lebih lanjut antara bayam dan brokoli.

Kandungan dan manfaat bayam

Bayam yang biasanya diolah untuk menjadi sup merupakan sayuran yang kaya akan vitamin K. Sayur hijau ini juga mengandung zat besi yang baik untuk tubuh.

Selain itu, bayam juga mengandung banyak mangan, magnesium, kalsium, serat makanan, vitamin B6, lutein, protein, dan kolin.

Salah satu makanan yang terkenal dalam kartun Popeye ini, memang memiliki banyak manfaat. Bayam dianggap mampu menjaga kadar gula darah karena kaya akan potasium.

Selain itu, bayam juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan mengurangi efek natrium dalam tubuh. Itu artinya, bayam sangat baik dikonsumsi bagi penderita tekanan darang tinggi.

Tak hanya itu, bayam juga memiliki sifat anti-inflamasi, seperti neoxanthin dan vioxalanthin yang berguna untuk mengurangi peradangan.

Sifat-sifat yang terkandung dalam bayam tersebut tentu baik bagi tubuh untuk membantu mencegah osteoporosis, migrain, sakit kepala, asma, dan artritis.

Bayam yang juga kaya akan zat besi juga dinilai mampu mencegah risiko anemia. Di samping itu, bayam juga mampu meningkatkan energi dalam tubuh manusia sehingga dapat membantu untuk tetap aktif dan energik.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kandungan dan manfaat brokoli

Brokoli ini kaya akan zinc, kalsium, selenium, asam pantotenat, kromium, folat, vitamin E dan B1. Selain itu, brokoli mengandung antioksidan.

Semua kandungannya menunjukkan bahwa brokoli sangat bermanfaat unuk membantu menjaga kesehatan tulang, kulit, penglihatan, serta sistem kekebalan tubuh.

Beberapa orang banyak menganggap brokoli adalah sayuran yang efektif untuk mencegah kanker. Hal itu karena brokoli memiliki jumlah selenium yang tinggi sehingga dapat mengurangi risiko kanker di organ tubuh.

Selain itu, brokoli juga kaya akan karotenoid tertentu yang dikenal sebagai lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu mengurangi risiko gangguan mata. Gangguan mata itu bisa terkait usia, seperti katarak atau degenerasi makula.

Sama seperti bayam, brokoli juga mengandung vitamin K yang merupakan senyawa nutrisi penting untuk tubuh.

Vitamin tersebut berguna untuk membantu menjaga tulang aagr tetap sehat dan kuat. Selain itu, brokoli juga dinilai dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko patah tulang pada penderita osteoporosis.

Dari kedua sayuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa bayam lebih sehat dibandingkan brokoli karena kandungan airnya yang tinggi, jumlah gula yang lebih sedikit, dan lebih kaya akan protein, magnesium, vitamin E, mangan, dan kalium.

Namun, bukan berarti brokoli tidak sehat. Keduanya sama-sama sayuran yang menyehatkan untuk tubuh kita.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.