Sukses

Lakukan Teknik Ini Agar Tidak Terengah-engah Saat Berlari

Hampir sebagian orang seringkali merasa terengah-engah saat berlari. Berikut ini beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta Lari merupakan salah satu olahraga yang mungkin dilakukan banyak orang saat mengisi hari libur. Saat lari, Anda membutuhkan oksigen lebih banyak untuk tubuh.

Peningkatan aktivitas serta pengerahan segala tenaga dapat membuat napas Anda terengah-engah. Oleh karena itu, perlu beberapa teknik untuk mengatasi hal tersebut.

Saat berlari dan napas Anda terengah-engah, itu merupakan hal yang normal. Terutama saat Anda beristirahat setelah lari atau saat berjalan cepat. Dengan pernapasan yang lebih cepat, dapat membantu Anda untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Hal itu diperlukan untuk menurunkan kadar karbondioksida selama Anda berolahraga.

Melansir laman Times of India, Rabu (6/1/2021), berikut ini beberapa teknik yang dapat membantu Anda mengatasi napas yang terengah-engah saat berolahraga khususnya pada saat lari.

1. Melakukan pemanasan yang benar

Sebelum berolahraga Anda harus melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan termasuk ke dalam bagian penting dari rutinitas Anda saat berolahraga khususnya pada saat Anda lari.

Anda bisa melakukan peregangan atau jogging ringan selama 10-15 menit sebelum memulai olahraga yang lebih berat.

Selain itu, dengan pemanasan juga dapat membantu Anda mengatasi masalah sesak napas yang akan terjadi saat Anda berolahraga di lapangan.

Dengan Anda melakukan pemanasan juga, dapat meningkatkan suhu tubuh untuk mempersiapkan olahraga yang lebih berat dengan mudah.

Namun saat musim dingin, melakukan pernapasan sedikit lebih sulit karena kontraksi saluran udara. Hal itu disebabkan oleh udara dingin. Oleh karena itu, perlu waktu ekstra untuk Anda melakukan pemanasan saat musim dingin.

2. Berlatih teknik pernapasan

Selain melakukan pemanasan, Anda juga perlu melatih pernapasan dengan beberapa teknik. Dengan melakukan beberapa latihan pernapasan tersebut, berguna untuk memastikan bahwa paru-paru Anda dapat menampung cukup oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh pada saat berlari.

Jika dirasa pernapasan Anda terlalu dangkal, mungkin Anda akan selalu terengah-engah apalagi saat melakukan latihan kardiovaskular.

Dengan melatih pernapasan, dapat membantu Anda meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga dapat menampung oksigen lebih banyak. Ada beberapa teknik pernapasan yang bisa Anda lakukan, di antaranya pernapasan diafragma, pernapasan melalui hidung, dan pernapasan melalui mulut.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Bernapas secara ritmis

Ada aturan umum untuk bernapas pada saat berolahraga. Aturan tersebut adalah Anda bernapas pada saat berolahraga kemudian selaraskanlah pada gerakan Anda. Bernapas secara ritmis memungkinkan tubuh Anda untuk mengambil banyak oksigen.

Selain itu, juga dapat mengurangi tekanan pada tubuh Anda. Anda bisa melakukan pola pernapsan 3:2 saat sedang berlari.

Anda dapat mengubah pola sesuai dengan kecepatan Anda saat berlari. Bernapaslah menggunakan hidung atau mulut untuk mendapatkan oksigen yang cukup.

4. Sesuaikan kecepatan saat berlari

Saat Anda berlari, sesuaikan kecepatan Anda dengan pengaturan napas. Jika dirasa terengah-engah, Anda bisa memperlambat lari Anda selama 1-2 menit hingga pernapasan Anda terasa normal kembali.

Jangan terlalu bersemangat sampai-sampai kecepatan lari Anda tinggi padahal Anda baru saja memulainya. Anda sebaiknya meningkatkan intensitas secara perlahan. Hal itu merupakan cara yang tepat.

5. Perhatikan kondisi

Kondisi Anda merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi pernapsan Anda saat breolahraga. Jika Anda berlari dalam keadaan terlalu membungkuk, tentu akan memengaruhi paru-paru Anda sehingga nantinya Anda terasa sulit bernapas. Bahu Anda sebaiknya sedikit ke belakang dan tegap agar memungkinkan aliran udara yang baik.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.