Sukses

Transaksi di BEJ Berjalan Seperti Biasa

<I>Indeks harga saham di BEJ tetap sempat menurun drastis pada pembukaan awal. Namun, dalam waktu singkat mulai beranjak naik.</I>

Liputan6.com, Jakarta: Penurunan indeks harga saham hingga minus 29 poin pada pembukaan awal, bukan hanya disebabkan peristiwa pemboman gedung Bursa Efek Jakarta. Soalnya, perdagangan bursa di beberapa negara juga mengalami penurunan. Kecuali bursa di Kota London, Inggris yang justru mengalami kenaikan. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua BEJ Mas Ahmad Daniri, Senin (18/9), saat pembukaan awal transaksi di BEJ setelah ditutup selama dua hari.

Transaksi BEJ yang baru kembali dibuka Senin kemarin pada pukul 09.30 WIB memang memperlihatkan indeks harga saham yang turun hingga minus 29 poin dengan posisi 442,091. Namun, dalam waktu singkat langsung mengalami perbaikan hingga minus 16 poin. Pada pembukaan awal yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli, Menteri Keuangan Priyadi Praptosuhardjo, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Panjaitan, sistem perdagangan bursa tidak mengalami gangguan yang berarti. Ahmad menambahkan, penurunan harga saham tersebut harus segera diantisipasi dengan jeli. Misalnya, dengan berupaya menawarkan beberapa perusahaan yang masih memiliki prospek dan solid.

Indeks harga saham gabungan akhirnya ditutup pada posisi 411,033 atau anjlok 31,058 poin. Sedangkan volume transaksi Senin kemarin mencapai 714,9 juta saham, dengan nilai mencapai Rp 579,89 miliar.(BMI/Sentot Noerahman dan Anto Susanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.