Sukses

Hormati Gerindra-PKB, Fungsionaris PPP Minta Pencalonan Sandiaga Uno Dihentikan

Sandiaga saat menghadiri peresmian Sekber Gerindra-PKB menegaskan bahwa dirinya adalah kader Partai Gerindra dan tak mau dikaitkan dengan parpol lain. Dia juga akan mematuhi semua keputusan partainya. Karena itu, PPP diminta menghentikan isu pencalonan Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diminta menghormati Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) sebagai kelanjutan rencana koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Fungsionaris PPP Erwin A Chairansyah meminta partainya menghentikan isu pencapresan atau pencawapresan terhadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Termasuk soal isu Sandiaga bergabung ke PPP.

Apalagi saat menghadiri peresmian Sekber, Sandiaga telah menegaskan bahwa dirinya adalah kader Partai Gerindra dan akan mematuhi semua keputusan partainya. Sementara Gerindra dan PKB tetap konsisten mengusung ketumnya, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Karena itu, Erwin meminta PPP menghentikan isu mengusung Sandiaga demi menjaga hubungan baik sekaligus menghormati Gerindra dan PKB sebagai sesama partai politik.

“Perlu dilihat, PPP juga perlu memelihara hubungan yang baik dengan Gerindra yang selama ini telah terbangun baik di dalam maupun di luar parlemen (DPR dan DPRD). Karena partainya Sandiaga sendiri, Gerindra, telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai capres mereka,” kata Erwin dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (24/1/2023).

Sebagai upaya demokrasi yang baik, PPP sebaiknya mengusung kader sendiri ataupun figur potensial yang tidak berkaitan dengan parpol lain dalam Pilpres 2024 mendatang. PPP dinilai sebaiknya mengusung dua nama potensial untuk capres maupun cawapres.

“Lebih baik PPP mengusung kadernya sendiri atau sosok yang bukan merupakan kader partai lain. Nama Mardiono yang menjabat Plt Ketua Umum PPP atau Erick Thohir yang notabene bukan merupakan kader partai mana pun saat ini,“ tutur Erwin.

Dengan mengusung kader sendiri maupun profesional maka akan menjadikan iklim demokrasi lebih sehat. Hal ini sekaligus membuat PPP menjadi partai yang terbuka untuk anak bangsa yang memiliki kemampuan leadership, ketimbang menimbulkan gesekan dengan partai lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sandiaga Tegaskan Dirinya Kader Gerindra

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menghadiri peresmian sekretariat bersama koalisi Partai Gerindra dan PKB pada Senin, (23/1/2023).

Sandiaga yang dikabarkan akan keluar Partai Gerindra dan bergabung PPP itu menegaskan, sudah berbicara dengan Prabowo Subianto terkait isu hengkang dari Gerindra. Ia menyatakan bahwa tetap kader partai berlambang Garuda itu.

"Semuanya sudah clear. Ini saya pakai baju Gerindra," kata Sandiaga di Sekber, Jakarta, Senin (23/1/2023).

Sandiaga mengaku kedatangannya atas undangan langsung Prabowo Subianto. "Saya tadi diundang khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir dan tentunya senang," kata dia.

Oleh karena itu, Sandi meminta jangan ada lagi spekulasi yang menyebutkan dia akan segera pindah ke PPP.

"Jadi, jangan dibawa ke sana karena itu nanti bisa disalahartikan dan disalahpahamkan. Kemarin pembicaraan panjang itu salah satunya karena soal pertanyaan yang tadi disampaikan tapi itu benar benar prerogatifnya pimpinan partai politik," ungkap dia.

Sebagai kader Gerindra, kata Sandiaga, ia mendukung keputusan Gerindra siapapun capres yang akan didukung.

"Nanti akan diputuskan oleh mekanisme pimpinan partai tapi sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung," pungkas Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.